Cium Kejanggalan Penculikan Anak di Dramaga, Orangtua Lapor Pihak Grab

0
695
Penculikan
suasana di kediaman korban penculikan yang sedang diberikan hiburan untuk menghilangkan trauma1
Penculikan
Suasana di kediaman korban dugaan penculikan yang sedang diberikan hiburan untuk menghilangkan trauma.

DRAMAGA-RADAR BOGOR, Meski kondisi korban dugaan penculikan, RA (3) berangsur membaik. Keluarga korban, yang merupakan warga Ciherang, Kecamatan Dramaga, masih merasa janggal atas kejadian yang menimpa anaknya itu.

Diduga Penculikan Anak di Dramaga, Sopir Grab Car Diamankan Sekitar KRB

Orangtua korban, Rebri mengatakan. Keluarga hingga saat ini masih merasa banyak kejanggalan dan belum terima. Salah satunya mengenai masuknya anaknya, kedalam mobil itu sendiri.

“Masuk sendiri atau dimasukin, soalnya anak saya kalau masuk sendiri tidak mungkin, dia tidak mau kalau tak bareng orang tuanya,” kata Rebri ketika dikonfirmasi Radar Bogor, Senin (10/2/2020).

Kejanggalan lainnya, yaitu jalur yang dilalui anaknya. Rebri mengaku, ketika anaknya keluar rumah, biasanya tidak lewat jalur utama, melainkan lewat jalan belakang. Bahkan supir dan penumpang tidak ada interaksi sama sekali ketika ada anak masuk.

Klarifikasi Dugaan Penculikan Anak oleh Sopir Grab, Begini Kronologisnya

Sementara itu, menurutnya, saat ini pihak keluarga sudah mendatangkan perusahaan penyedia jasa taksi online tersebut, untuk melaporkan dan meminta menonaktifkan akun driver tersebut. Karena dirasa sudah merugikan.

“Dan saya khawatir terjadi kedua kalinya, dan kelalaian dia. Seharusnya lebih selektif dan bertanya ketika ada anak orang masuk,” ucapnya. Sampai saat ini, pihak keluarga masih terus memantau perkembangan jangan sampai terjadi lagi.

Terkait kondisi RA, ia mengatakan, RA sekarang masih mengalami trauma. Anaknya jadi pendiam. Meski beberapa kali tersenyum jika ada temannya yang menghibur.

Sementara itu, salah satu tetangga korban Dwi mengungkapkan, dirinya pun lebih waspada pasca penculikan yang terjadi di daerah Ciherang.

“Ya pastinya jadi resah banget dan sekarang lebih esktra dan ketat mengawasi anak karena kasus ini pertama kali terjadi di wilayah Ciherang,” pungkasnya. (nal/pkl1/)