Dampak Virus Corona, Masker di Bogor Mulai Langka, Harga Melonjak

0
297
Penumpang MRT menggunakan masker di Kawasan stasiun MRT Bendungan Hilir, Jakarta. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Coronavirus sebagai kondisi darurat Internasional pada 31 Januari 2020. Hal ini dibuktikan dengan adanya penyebaran virus yang meluas sebanyak 18 negara yang terkena Coronavirus. Masyarakat turut antisipasi penyebaran virus dengan menggunakan masker saat berada di luar ruangan. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
Penumpang MRT menggunakan masker di Kawasan stasiun MRT Bendungan Hilir, Jakarta.
Penumpang MRT menggunakan masker di Kawasan stasiun MRT Bendungan Hilir, Jakarta. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Coronavirus sebagai kondisi darurat Internasional pada 31 Januari 2020. Hal ini dibuktikan dengan adanya penyebaran virus yang meluas sebanyak 18 negara yang terkena Coronavirus. Masyarakat turut antisipasi penyebaran virus dengan menggunakan masker saat berada di luar ruangan. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
Penumpang MRT menggunakan masker di Kawasan stasiun MRT Bendungan Hilir, Jakarta.

BOGOR-RADAR BOGOR, Sejak mewabahnya Virus Corona di Wuhan Cina, harga masker di sejumlah wilayah mulai meroket. Salah satunya di Bogor. Masker kini mulai langka, harganya juga melonjak.

Manager PT. Berkat Kudjang Bogor, Laboratory Equipment, Desi Maya Bangun mengatakan, kenaikan harga masker menjadi 100 persen.

“Iya naiknya segitu. Drastis banget sih buat sekedar masker,” kata Desi kepada Radar Bogor, saat ditemui di kantornya di Jalan Adnawijaya, (Jalan Pandawa), No. 3, Warung Jambu, RT3/6, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Rabu (12/2/2020).

Ia menyebutkan, salah satu merk masker yang harga meningkat saat ini yaitu Sensi jenis 3 Play Masker. Sebelumnya masker tersebut dapat dibeli Rp35 ribu per boksnya, namun saat ini meningkat menjadi Rp245 ribu.

Desi mengaku, kebutuhan masker di Bogor pun mulai meningkat. Hal tersebut menyusul dengan banyaknya pemesanan masker saat ini.

Kurun waktu satu hari saja, kata dia, pemesanan masker dapat mencapai 2000 boks. “Kebanyakan pemesanan dari pihak kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit atau apotek,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, Petugas Gudang PT. Berkat Kudjang Bogor, Laboratory Equipment, Jefri menyebutkan, penyuplaian masker ke luar belakangan cukup cepat. Sehingga masker saat ini dapat dikatakan langka.

“Itu karena beberapa pihak juga banyak yang menjual ke luar negeri. Kebutuhan di luar negeri untuk masker juga semakin banyak karena virus tersebut,” tukasnya. (rp1)