Komisi IX DPR RI Apresiasi Keberhasilan Kampung KB Kota Bogor

0
73
DPRRI
Kunjungan Spesifik Komisi IX DPR RI tentang akselerasi keberhasilan program Keluarga Berencana di Paseban Sri Bima, Balai Kota, Jalan Ir. Juanda, Kota Bogor, Kamis (13/2/2020).
DPRRI
Kunjungan Spesifik Komisi IX DPR RI tentang akselerasi keberhasilan program Keluarga Berencana di Paseban Sri Bima, Balai Kota, Jalan Ir. Juanda, Kota Bogor, Kamis (13/2/2020).

BOGOR-RADAR BOGOR, Dianggap berhasil mempertahankan Kampung Keluarga Berencana (KB) sejak 2016 hingga 2020, Komisi IX DPR RI akan menjadikan Kota Bogor sebagai pilot projects Program Kampung KB.

Hal ini diungkapkan usai Kunjungan Spesifik Komisi IX DPR RI tentang akselerasi keberhasilan program Keluarga Berencana di Paseban Sri Bima, Balai Kota, Jalan Ir. Juanda, Kota Bogor, Kamis (13/2/2020).

“Kami pilih Kota Bogor karena selain dekat, banyak inovasi menarik dari BKKBN Jawa Barat dan Kota Bogor,” ujar Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh.

Nihayatul Wafiroh mengatakan, banyak kampung KB di daerah lain yang dibentuk sejak 2016 tidak bertahan lama alias hanya saat seremonial setelah itu selesai. Sedangkan di Kota Bogor ada 26 Kampung KB yang masih aktif dan konsisten sehingga layak menjadi percontohan.

“Kampung KB ini bukan hanya fokus pada 2 anak saja tetapi membentuk generasi perempuan yang baik, memfasilitasi pengembangan anak dan seluruh dinas berkontribusi di Kampung KB,” katanya.

Meski begitu, ia menegaskan agar jumlah dan inovasi Kampung KB di Kota Bogor sejalan dengan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Pasalnya dengan penurunan AKI dan AKB maka persoalan kependudukan dan kesehatan bisa teratasi dengan Kampung KB. Namun jika angkanya masih tinggi berarti akses kesehatannya masih belum selesai.

“Pertanyaan ini akan dijawab secara tertulis. Saya harap kampung KB di Kota Bogor bisa berkelanjutan dan menggerakkan kehidupan sosial, pendidikan, kesehatan, kebersihan di wilayahnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. A. Rachim mengatakan, eksisnya 26 Kampung KB di Kota Bogor sejak 2016 berkontribusi pada pengendalian kependudukan dan kegiatan keluarga berencana. Tak ayal, Komisi IX mengapresiasi capaian prestasi Kampung KB Kota Bogor yang lebih dominan dibanding daerah lain.

“Kami akan pertahankan keberlanjutan Kampung KB berkat inisiatif dari masyarakat mendukung kampung KB sampai langgeng hari ini,” ujarnya.
(Prokompim :fla/ismet-SZ)