BOGOR-RADAR BOGOR, Warga miskin di Kota Bogor bakal mendapatkan kemudahan dalam memperoleh air bersih dari Perumda Tirta Pakuan. Pasalnya, sebanyak 2.000 Sambungan Rumah (SR) bakal menyasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kota Bogor.
Hal itu diutarakan Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Deni Surya Senjaya. Ia menerangkan, pihaknya mendapatkan kembali bantuan hibah dari Kementerian PUPR dalam bentuk MBR 2000 SR. Targetnya, jumlah sambungan rumah yang terealisasi mencapai 2.000 KK.
“Bantuan dari Kementerian PUPR, untuk tahun ini, tahun berjalan. Sifatnya kita talangin dulu dari pemkot, nanti setelah itu diganti oleh PUPR,” imbuhnya, saat ditemui di kantornya, Jumat (21/2).
Ia menambahkan, sambungan itu tentu akan menyasar masyarakat miskin. Sebarannya di beberapa wilayah Kota Bogor. “Kan harga normalnya sambungan baru itu Rp1,45 juta. Nah, kalau MBR ini kuta cuma patok Rp450 ribu per sambungan,” ungkapnya lagi.
Istimewanya, kualitas pelayanan pun akan sama dengan pelanggan yang lain. Sebagaimana Perumda terus menerapkan 3K dalam pelayanannya, yaitu Kualitas, Kuantitas, dan Kontinuitas. Hanya warna pipa yang membedakannya. Yakni, program MBR bakal memakai tanda berwarna kuning.
Lantas, siapa saja yang berhak menerimanya? Deni mengatakan, warga yang berhak mendapatkan sambungan itu diverifikasi dan diidentifikasi oleh konsultan didampingi oleh pihak Perumda. Prosesnya sedang digodok timnya. (mam)