Efesiensi Anggaran, Pemkab Bogor Libatkan Kuwait Bangun Huntara

0
80
Para pengungsi korban longsor di Kecamatan Sukajaya yang berada di pengungsian sementara. SOFYANSYAH/RADAR BOGOR
MENGUNGSI: Para pengungsi korban longsor di Kecamatan Sukajaya yang berada di pengungsian sementara. SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

CIBINONG–RADAR BOGOR, Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk mencari cara membantu para korban bencana alam. Ini dilakukan guna efisiensi anggaran buat korban bencana longsor dan banjir yang terjadi awal tahun lalu.

Salah satunya dengan menggandeng pihak lain. Untuk mencari dana tersebut, Pemkab melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Yayasan Abdullah Al Awadi Indonesia yang berasal dari Kuwait, Jumat (21/2/2020).

Salah satu poin kerjasama tersebut adalah berupa pembangunan hunian sementara (huntara) bagi korban bencana alam di wilayah barat Kabupaten Bogor. Menurut Bupati Bogor, Ade Yasin, yayasan ini sempat menanyakan kebutuhan Kabupaten Bogor. Ia kemudian menjelaskan kondisi wilayah bencana tersebut.

Kebetulan, kata Ade, Yayasan Abdullah Al Awadi merupakan yayasan yang bergerak di bidang sosial. “Kami minta semampu mereka membantu pembangunan rumah, baik hunian sementara (Huntara) maupun hunian tetap (Huntap) untuk para korban bencana alam di Bogor Barat,” kata Ade di Pendopo Bupati, Cibinong, kemarin.

Ade sedikit bercerita, yayasan tersebut didirikan oleh Abdullah Al Awadi dan istrinya Salimah. Keduanya telah meninggal dan kini diurus keluarganya. Para penyumbang yayasan berasal dari orang kaya kuwait.

Karena keluarga Abdullah Al Awadi berasal dari kuwait. “Yayasan ini datang ke Bogor minta izin ke saya untuk MOU. Mereka ingin membaktikan diri untuk berkegiatan sosial di Kabupaten Bogor,” ujar Ade.

Artinya, kehadiran mereka di Kabupaten Bogor untuk beramal di bidang sosial. Mereka akan membantu para korban bencana dan memfasilitasi masyarakat Kabupaten Bogor yang membutuhkan bantuan dengan menggelontorkan dana sebesar 300 ribu Dolar Amerika.

“Beberapa daerah lain seperti Bekasi dan Purwakarta juga sama prosesnya dengan yayasan ini. Masjid, TPA, Pondok Pesantren dan sejumlah rumah layak huni permanen mulai dari tipe 36-40 sudah mereka bangun di sana,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Ade Yasin telah memberikan video kebencanaan sebagai bahan untuk dirapatkan di Amerika. Sebab, yayasan ini memang berkantor di Amerika. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa direalisasikan,” tukasnya.

Ditempat yang sama, Pendiri Yayasan Abdullah Al Awadi Indonesia, Emad Abdellatif Hamdan mengatakan, kehadiran Yayasan Abdullah Al Awadi untuk meningkatkan kehidupan anak-anak dan keluarga yang membutuhkan bantuan. Yayasan ini juga fokus meningkatkan toleransi antar umat beragama.

Misinya, memberdayakan anak-anak yang membutuhkan pendidikan. Selain itu, membantu kewirausahaan bagi wanita dan orang tua untuk meningkatkan perekonomian dan kehidupan mereka.

“Perjanjian kesepakatan bersama Pemkab Bogor ini untuk membantu di bidang sosial. Salah satunya membantu korban bencana banjir dan longsor di Bogor barat agar mendapat hunian layak. Karena akibat bencana, sejumlah masyarakat kehilangan tempat tinggal,” ungkapnya.(dka/c)