BOGOR – RADAR BOGOR, Masyarakat masih harus waspada terhadap potensi bencana longsor yang mengintai di musim hujan. Langkah antisipasinya bisa dimulai dari rumah-rumah yang berada di tebingan atau aliran sungai.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bogor, Ari Priyono mengakui, kewaspadaan warga memang harus ditingkatkan. Khussnya warga yang tinggal di daerah lereng atau di daerah rendah.
Perlu upaya mengantisipasi bencana dari diri sendiri. Salah satunya dengan memastikan mengontrol bangunan dan kondisi tanah di sekitar rumah.
“Salah satu penyebab terjadinya longsor pada pemukiman pinggiran tebing atau lereng karena kita jarang mengontrol dan mengecek utilitas. Waspada ketika curah hujan tinggi. Jika diperlukan membuat selokan di sekitar rumah kita yang berada pada lereng atau pinggiran tebing untuk mengalirkan air,” terangnya, saat dikonfirmasi Radar Bogor, Selasa (25/2/2020).
Ia menambahkan, kemungkinan bencana yang melanda pada malam hari juga perlu diantisipasi. Itu lantaran beberapa kejadian longsor justru terjadi ketika warga tertidur lelap.
Jika warga merasa kurang aman, bisa dengan mengubah posisi tempat beristirahat yang menurut mereka aman.
“Selalu siaga juga dengan menempatkan dokumen dan harta benda penting dalam satu tempat agar gampang dijangkau ketika kondisi darurat,” imbuhnya lagi.
Camat Bogor Barat, Juniarti Estiningsih juga terjun langsung menyambangi warganya yang mengalami longsor di Kelurahan Cilendek Barat.
Ia meninjau langsung rumah warganya yang terkena dampak longsor. Kejadian itu tidak berdampak timbulnya korban jiwa.
Hanya saja, beberapa bagian bangunan roboh karena tergerus longsor tebingan sepanjang 15 meter.
Juniarti juga mengakui, kewaspadaan terhadap bencana terus ditingkatkan. Ia yakin, tak hanya di wilayah Bogor Barat. Lantaran lokasi lainnya di Kota Bogor juga rawan terkena longsor.
“Ya, tentu masyarakat, termasuk saya, selalu hati-hati dengan kondisi ini. Masyarakat sudah mengerti, apalagi memang kondisi tanah juga agak rawan. Mereka yang tinggal di pinggiran sungai tidak mungkin juga mau kita suruh pindah karena mereka punya tempat tinggal,” pungkas mantan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor ini. (mam/c)