BOGOR–RADAR BOGOR,Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Go-Jek sepakat segera memulai pembangunan shelter untuk pick-up point penumpang di Jalan Mayor Oking, Kecamatan Bogor Tengah, pada Maret 2020 mendatang.
Pembangunan shelter itu dimaksudkan untuk memberi kenyamanan masyarakat yang akan menggunakan layanan jasa transportasi daring di kawasan Stasiun Bogor. Sehingga, aktivitas menaikkan dan menurunkan pelanggan jasa transportasi tersebut menjadi lebih tertib.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, rencana pembangunan shelter untuk angkutan online di Jalan Mayor Oking ini telah dikomunikasikan sejak tahun lalu bersama Go-Jek. Saat ini, pembahasan mengenai pembangunan shelter telah memasuki tahap akhir.
“Pembahasan dengan Go-Jek saat ini sudah masuk ke tahap lanjut. Di mana, rencana pembangunan fisik shelter di Jalan Mayor Oking akan dilaksanakan pada awal Maret, bulan depan,” ujar Dedie usai pertemuan dengan pihak Go-Jek di balai kota, Kamis (27/02) petang.
Dalam pertemuan itu, sambung Dedie, pihaknya bersama Go-Jek membahas sejumlah poin-poin penting yang perlu diketahui bersama, di antaranya membahas tentang aspek teknis, bangunan fisik, desain, dan koordinasi dengan lintas perangkat daerah.
“Hal itu sudah kita bahas dan final. Hanya, tinggal pihak Go-Jek dengan OPD terkait saja agar terus dilakukan komunikasi yang intens untuk mematangkan kajian-kajian teknis. Untuk finalnya, temen-temen dari Go-Jek pada awal Maret, bulan depan sudah memulai pelaksanaan pembangunan shelter di sana (Mayor Oking),” katanya.
Mengenai biaya, Dedie menyampaikan bahwa pembangunan shelter tersebut merupakan bentuk corporate social responsibility dari Go-Jek. Kemudian, Go-Jek nanti akan menghibahkannya kepada Pemkot Bogor.
“Semua ini CSR (corporate social responsibility) Go-Jek. Kita coba mengatur, pick-up dan drop off bisa di Jalan Mayor Oking, sedangkan di Jalan Paledang hanya untuk menurunkan saja,” tegasnya.(*/pia)