CIBINONG – RADAR BOGOR, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk menindaklanjuti hasil dari Bogor Economic Summit (BES) yang dilangsungkan akhir 2019 lalu. Salah satunya yakni pembangunan jalur Poros Tengah Timur (PTT) alias Puncak Dua.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengaku belum lama ini mendapatkan kabar langsung dari kepala Bappenas, Suharso Manoarfa soal hasil BES tersebut
. “Saya ditelepon oleh Pak Suharso. Katanya, coba yang kemarin, yang mana yang didahulukan dari sekian program BES itu kan tidak mungkin dibangun semuanya,” kata Ade Yasin.
Menurut Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat ini, perbincangannya itu merupakan tindak lanjut dari forum BES yang juga menghadirkan beberapa kepala daerah lainnya.
Saat itu, hadir perwakilan dari 11 Pemda yang wilayahnya bersebelahan dengan Kabupaten Bogor, membahas sejumlah masalah di perbatasan.
“Mana yang didahulukan? Saya minta Puncak II dan Jalan Tambang. Beliau lagi susun RKP (rencana kerja pemerintah), mudah-mudahan masuk,” ungkap Ade Yasin.
Pembangunan Jalur PTT sendiri diketahui merupakan satu dari delapan poin pembahasan BES 2019. Jalur sepanjang 62,8 kilometer ini menghubungkan antara Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Karawang.
“Selebihnya, tanah yang lain masih membutuhkan proses pinjam pakai kawasan hutan dan pembebasan lahan,” tutur Ade Yasin.
Masih kata Ade Yasin, wilayah timur Kabupaten Bogor yang berbatasan dengan Cianjur dan Karawang, merupakan wilayah tertinggal, yang terindikasi dengan angka indeks pembangunan manusia (IPM) dan produk domestik regional bruto (PDRB) yang di bawah rata-rata.
Padahal, sambung Ade Yasin, wilayah ini memiliki potensi wisata alam dan produksi pertanian yang melimpah. Salah satu yang terkenal adalah Kopi Robusta Van Catangmalang Winey yang pernah meraih penghargaan Agency for The Valorization of the Agricultural Product (AVPA) Gourmet Product di Paris dengan predikat Silver Gourmet.
“Sehingga pembangunan ini adalah sebuah kebutuhan yang memang harua diwujudkan,” kata Ade Yasin. (dka/c)