Pemuda Diduga Suspect Corona Diisolasi di RSUD Kota Bogor. Ini Faktanya!

0
10986
Pemuda-Corona
Suasana simulasi pasien suspect corona di RSUD Kota Bogor, Rabu (4/3/2020). Sofyansyah/Radar Bogor.
Pemuda-Corona
Suasana simulasi pasien suspect corona di RSUD Kota Bogor, Rabu (4/3/2020). Sofyansyah/Radar Bogor.

BOGOR – RADAR BOGOR, Seorang pemuda datang dengan kondisi terbatuk-batuk di RSUD Kota Bogor, Rabu (4/3/2020). Ketika ditanya, dia mempunyai riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit wabah virus corona atau Covid-19, sepuluh hari yang lalu.

Pasien yang sedang melangkah ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) langsung disambut oleh petugas dengan kursi roda. Tenaga medis RSUD Kota Bogor langsung turun tangan. Pemuda itu segera dibawa ke ruang isolasi yang hanya berjarak beberapa meter dari IGD.

Setiba di ruang isolasi, tenaga medis dan dokter bermasker langsung memeriksa pasien. Baik secara secara fisik, maupun pemeriksaan laboratorium dan foto rontgen. Selang beberapa lama diperiksa, ditemukan hasil mengejutkan. Pasien diduga terjangkit corona.

Pihak RSUD Kota Bogor langsung menghubungi Posko Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk melaporkan adanya kasus itu. Tak lupa, menghubungi Fasilitas Kesehatan yang sebagai RS rujukan Covid-19.

Ya, seperti itulah simulasi penanganan pasien diduga terjangkit virus corona yang dilakukan oleh RSUD Kota Bogor, kemarin. Simulasi ini berlanjut dengan mengangkat pasien ke ambulans untuk dilarikan ke RS rujukan.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Bogor, dr. Eddy Darma mengatakan, simulasi ini sebagai bentuk kesiapan timnya dalam menanggulangi kemungkinan pasien dari Kota Bogor. Simulasi akan terus dilakukan untuk mematangkan kesiapan personelnya. Ada sekitar 31 tahap skenario yang akan dijalankan pihak rumah sakit.

“Ini sebenarnya belum lengkap karena prosedurnya juga harusnya diantar dari belakang untuk menghindari kontaminasi dengan kerumunan. Hanya karena bangunan masih sementara dikerjakan, makanya lewat depan. Itu sudah disesuaikan dengan SOP dari Kementerian (Kesehatan),” tuturnya, usai pelaksanaan simulasi.

Ia menjelaskan perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) yang dipakai oleh tenaga medis dalam simulasi juga belum lengkap. Seharusnya, kata Eddy, APD benar-benar menutupi seluruh tubuh tenaga medis.

Mulai dalam bentuk jaket, sepatu bot, sarung sepatu, hingga masker. Ia memastikan RSUD Kota Bogor punya APD semacam itu. Hanya saja, simulasi perdana kemarin, baru menjadi pemanasan sebelum digenjot ke simulasi berikutnya.

“Evaluasinya yaitu, belum sama-nya persepsi dan pengetahuan para tenaga medis (terkait penanganan pasien terd Kontak uga corona). Selain itu, masyarakat yang berada di sekitar pasien juga idealnya berjarak 150 meter,” bilang dia.

Untuk itu, pihak rumah sakit akan membagikan masker kepada pengunjung RSUD jika kondisi semacam itu terjadi. Sekaligus menjaga interaksi dari pasien dengan pengunjung. (mam/c)