BOGOR-RADAR BOGOR, Pelayanan dari instansi baru bertambah di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Bogor, Lippo Plaza Kebun Raya. Total, kini ada 14 instansi yang memberikan kemudahan akses layanan bagi masyarakat Kota Bogor.
Walikota Bogor, Bima Arya mengatakan, layanan publik yang berada di dalam mal ini merupakan inovasi pelayanan publik dari program negara dengan tujuan memberikan akses yang mudah kepada masyarakat. Selain itu, MPP Kota Bogor, kata Bima, dijadikan rujukan utama nasional untuk daerah-daerah lain yang akan membangun pelayanan publik seperti ini.
“MPP ini dijadikan rujukan utama nasional dalam aspek pelayanan publiknya. Memberikan kebahagian kepada warga Bogor. Terbukti dengan bertambahnya jumlah instansi yang tergabung di MPP ini,” ucap Bima usai penandatanganan kerjasama Pemkot Bogor dengan 14 instansi yang tergabung dalam MPP, Jumat (6/3).
Saat ini, MPP resmi memiliki 203 jenis layanan dari yang awalnya Agustus tahun lalu 145 jenis layanan. Bima menuturkan, bertambahnya jenis layanan instansi di dalam MPP dikarenakan jumlah pengunjung yang semakin bertambah.
Dengan antusiasnya masyarakat kepada MPP ini, Bima berencana menjajaki untuk memperluas ruangan hingga ke lantai atas. “Kita akan memperluas MPP ini hingga lantai atas yang akan kita ambil juga. Karena gedung ini nantinya jadi milik kita, ya jadi cuma bayar listrik dan air saja. Low price high impact,” ucapnya. Pada kesempatan tersebut, diadakan juga penandatanganan maklumat dan perpanjangan perjanjian kerjasama dalam memberikan layanan perizinan dan non perizinan di MPP.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Firdaus mengatakan, MPP saat ini ada beberapa perbedaan, terutama dari sisi pengunjung. Karena menurut catatan, sejak dibuka pada Agustus hingga Desember 2019 ada sebanyak 339 ribu pengunjung yang memanfaatkan layanan MPP. Tahun ini tercatatat sekitar 49 ribu pengunjung.
“Dapat dikatakan, bila dihitung dari Agustus 2019 hingga akhir Februari 2020, delapan bulan artinya ada 6.000 pengunjung setiap bulan,” bebernya. Menurutnya, dilihat dari antusias warga menjadi faktor utama dari bertambahnya jenis pelayanan, yang semula hanya 145 jenis layanan, sekarang menjadi 203 jenis layanan.
Dengan hadirnya 14 instansi baru yang mengisi MPP, menurut Firdaus, keinginan dari instansi lain untuk memberikan layanan lebih kepada masyarakat Kota Bogor sangat bagus. Terlebih, sambungnya, pelayanan dari instansi Imigrasi, Disdukcapil, dan Kejaksaan Negeri yang paling ramai dikunjungi.
“Masyarakat senang karena tidak merasa bosan dan berjejal. Artinya mereka sudah diatur dalam nomor antrian, yang tertera pula jam, hari, terlebih sudah online sistemnya. Jadi mereka merasa semua teratur,” kata Firdaus. Ia juga mengatakan, bagi masyarakat yang tak memahami dengan sistem daftar online, bisa langsung datang ke lokasi, yang nantinya diedukasi Customer Service MPP dan dibimbing untuk daftar dengan menggunakan mesin anjungan yang ada di lokasi. (cr3/c)