GUNUNG PUTRI–RADAR BOGOR,Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menilai rencana pembangunan Waduk Cibeet dan Cijurey belum tepat sasaran jika dibandingkan pembangunan Waduk Narogong dan Cipamingkis.
Ihwalnya, kedua waduk tersebut diyakini sebagai pengendali utama bencana banjir awal tahun kemarin.
“Jadi kalaupun ini ada rencana untuk membangun Cipamingkis dan Narogong ini lebih baik bangun dulu Cikeas-Cileungsi. Di sana itu, ada pertemuan arus dua Sungai Cikeas dan Cileungsi, sehingga airnya tumpah ke perumahan,” jelas Bupati Bogor Ade Yasin kepada Radar Bogor, kemarin.
Ade beralasan, wilayah yang paling rentan terkena banjir akibat meluapnya arus di kedua sungai yakni Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri. Dia melihat, banjir yang terjadi di wilayah itu sudah sangat urgen dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Pada bencana banjir di awal tahun ini, politisi PPP ini menyebut, ada 13 ribu jiwa, 26 RW, dan 3.600 rumah yang tenggelam. “Ini siaga satu! di Gunung Putri ini terendam sampai ke atap rumah. Lebih besar banjirnya selama bertahun-tahun, biasanya banjir di situ sepinggang,” tegas dia.
Dia mengkhawatirkan, jika pemerintah pusat tak segera mungkin membangun waduk atau tanggul di sana kemungkinan besar akan ada banjir lagi di lokasi yang sama. “Kalau menurut saya ini lebih urgen dari pada Cibeet dan Cijurey sebetulnya,” urai dia berpendapat.
Tak hanya Kabupaten Bogor, sebagai kawasan pengendali air sungai, Ade juga menyesalkan dampak banjir bahkan melebar hingga Bekasi.
“Jadi mohon dipertimbangkan lagi. Kalau Cibeet itu desakan dari kementerian, kita minta dikombinasikan dengan Cijurey,” pintanya.
Sebelumnya, Kepala Desa Bojongkulur, Firman Riansyah mengaku, sejak dirinya mengajukan pembangunan tanggul dan waduk, sampai detik ini tak ada perbaikan juga tindakan yang dilakukan. “Gak ada perkembangan sampai saat ini,” katanya, Rabu (4/3).
Ia berharap, pemerintah dapat konsisten dengan rencana dan janjinya kepada masyarakat di awal tahun lalu. “Saya berharap pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten konsisten dengan rencana dan janjinya kepada masyarakat saat banjir besar awal tahun,” harapnya. (rp1/c)