Masuk Proyek Double Track, Warga Cigombong Tolak Pembongkaran JPO

0
118
PENYEBRANGAN: Warga Desa Wates Jaya menolak pembongkaran JPO yang dibongkar karena dampak proyek pembangunan jalur ganda PT KAI.
PENYEBRANGAN: Warga Desa Wates Jaya menolak pembongkaran JPO yang dibongkar karena dampak proyek pembangunan jalur ganda PT KAI.

CIGOMBONG-RADAR BOGOR, Rencana pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang akan dilakukan PT Maskar Abadi dan PT Habsaka, ditolak warga Kampung Pasir Kuda, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.

Pembongkaran JPO ini dilakukan karena masuk dalam proyek jalur ganda atau double Track PT KAI. Pasalnya, jembatan tersebut merupakan salah satu akses jalan umum yang rutin dilintasi warga di RT 03 RW 03 desa tersebut.

Menurut Indra, Ketua RW 03 mengatakan, penolakan tersebut wajar dilakukan warganya mengingat jalan tersebut juga merupakan salah satu jalan utama warga, terutama pelajar sekolah SMP PGRI Cigombong. “Kalau keinginan warga sebetulnya hanya ingin dibuatkan jembatan yang baru,” ungkapnya mewakili warganya.

Menurut Indra, sebelumnya warga bersama pihak pengembang telah bermusyawarah untuk mencari solusi yang terbaik bagi warga, agar tidak merasa dirugikan atas pembongkaran tersebut.

Pihak pengembang dituntut untuk membangun kembali jembatan secepat mungkin dengan titik lokasi yang tidak jauh dari jembatan yang sebelumnya. “Kami akan adakan musyawarah kembali untuk menentukan titik bangunan jembatan penyebrangan umum yang baru,” ujarnya.

Sementara itu, Kontraktor PT Maskar Abadi, Ari mengaku pihaknya akan tetap membongkar jembatan tersebut guna percepatan proses pembangunan proyek jalur ganda.
Namun, pihaknya melalui musyawarah bersama warga sepakat untuk membangun ulang jembatan penyebrangan umum untuk warga di lokasi yang berbeda.

“Hasil kesepakatan musyawarah dengan RT RW dan warga, kami akan melaksanakan pembangunan jembatan baru lagi yang akan selesai dalam satu bulan, untuk titiknya akan dimusyawarahkan kembali,” tukasnya. (cr2/c)