Waspada Corona, Highland Tolak Tamu yang Suhu Tubunya Lebih 37 Derajat Celsius

0
184
CEK SUHU: Petugas The Highland Park Resort Hotel Bogor saat memeriksa tamu yang akan masuk ke lingkungan hotel.
CEK SUHU: Petugas The Highland Park Resort Hotel Bogor saat memeriksa tamu yang akan masuk ke lingkungan hotel.

TAMANSARI-RADAR BOGOR, Semua masyarakat diminta terus meningkatkan kewaspadaannya terdapat penyebaran virus corona. Terutama pengelola tempat-tempat wisata yang banyak dikunjungi masyarakat. Seperti yang dilakukan pengelola The Highland Park Resort Hotel Bogor.

Bagi tamu yang suhu badannya lebih dari 37 derajat celsius, kini tidak diperkenankan masuk rombongan mereka. Rupanya, ini merupakan cara untuk menjaga lingkungan hotel bebas dari berbagai virus seperti Corona.

“Untuk tamu grup, bagi peserta yang suhu tubuhnya lebih dari 37 derajat celsius disarankan untuk tidak ikut dalam rombongan,” ungkap GM Highland Park, I Made Chandra, kemarin (13/3).

Saat ini, para tamu yang datang ke hotel yang berlokasi di Jalan Curug Nangka, Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari tersebut, harus melalui pengecekan suhu badan menggunakan Termometer Infrared.

Namun, Chandra mengungkapkan, bagi para tamu yang suhu tubuhnya lebih dari 37 derajat celsius, tidak dipulangkan melainkan disarankan untuk memeriksa kesehatan dan segera beristirahat.

Hal itu juga berlaku bagi para semua karyawan hotel. Menurutnya, pihak hotel komitmen menjaga kebersihan hotel terutama dari virus yang tengah mewabah ke seluruh dunia itu.

“Dalam pembersihan kita rutin, yang biasanya disinfektan kita dalam pembersihan, tamu chek out kita bersihkan, kita semprotkan menggunakan alat kulfok kemudian kita diamkan minimal 30 menit – 1 Jam setelah itu kita bersihkan, kita ganti yang baru semuanya,” tambahnya.

Bukan hanya itu, Chandra meneruskan, penyemprotan dilakukan di luar ruangan hotel menggunakan Cemical Sprayer guna membasmi virus yang mengancam para tamu.
Pihaknya juga menyediakan Hand Sanitizer di 27 titik di lingkungan hotel yang mudah dijangkau oleh para tamu.

Khusus bagi karyawan yang bertugas menservice para tamu, akan dilakukan cek kesehatan rutin setiap hari baik yang menginap di Hotel, di mes maupun yang berada di luar hotel.

“Untuk okupansi, dampak pasti ada, namun tidak drastis. Jadi tamu yang ingin datang biasanya khawatir karena mereka diberikan warning dari wilayah asalnya. Tapi setelah mereka mengetahui cara kami melakukan pencegahan, mereka akan merasa aman,” pungkasnya. (cr2/c)