Tak Takut Virus Corona, Warga Puncak Tetap Salat Berjamaah di Masjid

0
297
Warga Puncak, Kabupaten Bogor, tetap melaksanakan salat berjamaah di masjid Atta'awun, Puncak Bogor masih sama pada Selasa (17/3/2020)
Warga Puncak, Kabupaten Bogor, tetap melaksanakan salat berjamaah di masjid Atta’awun, Puncak Bogor masih sama pada Selasa (17/3/2020)

CISARUA-RADAR BOGOR, Kumandang adzan di masjid Atta’awun, Puncak Bogor masih sama pada Selasa (17/3/2020). Masih mengajak para muslim yang berada di kawasan Puncak tetap melaksanakan salat ashar berjamah di masjid.

Sang muadzin masih melantunkan kalimat Hayya ‘alash sholah. Solat akan didirikan. Tidak berubah seperti yang tengah viral di kuwait. Kalimat azan yang awalnya berbunyi Hayya ‘ala al-Salah (Marilah Sholat) diganti dengan al-Salatu fi buyutikum (Sholatlah di Rumah Kalian).

Ajakan muazin itu disambut para muslim yang tengah berwisata di area lokasi wisata religi itu. Selepas azan ashar sore berkumandan, area masjid berlantai puzle kayu itu mulai dipenuhi para jamaah.

Meski tak penuh seperti biasnaya, setidaknya ada empat saf muslim yang akan menjalankan salat ashar berjamaah. Begitulah situasi dalam Masjid Atta’awun.

Tidak ada bedanya seperti hari-hari biasa. Tak nampak ketakutan bagi para jamaah disana akan virus Corona. Rendi Apriyansyah (38) salah satunya.

Wisatawan asal kampung Kebon Duren, Kelurahan Kalimulya Kota Depok itu tak takut untuk solat berjamaah di Masjid. Sekalipun tak ada hand sanitizer juga masker di areal masjid Atta’awun.

“lilahitaalla. Hidup mati sudah Allah yang tentukan. Selama bisa solat di masjid, insyaallah saya akan solat di masjid,” ujar pria mengenakan baju hitam itu saat berbincang dengan radarbogor.id usai melaksanaka solat Ashar di Masjid Atta’awun, Selasa (13/3/2020).

Hal senada juga dikatakan oleh Muhamad Reza Nugraha (27) wisatawan Atta’awun asal Cimanggu Permai, Kota Bogor. “Tidak ada Hand Sanitizer, tapi ada air Whudu. InsyaAllah gak takut,” turturnya.

Begitulah, tak semua ketakutan akan virus corona (Covid 19). Bagi mereka yang percaya pada tuhanya. Cukup dengan ikhtiar, tidak ketakutakan berlebihan.(all)