BOGOR-RADAR BOGOR, Sebanyak 50 Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor mengikuti Pendidikan dan pelatihan (Diklat) di New Panjang Jiwo Resort, Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Senin (16/3/2020).
Diklat dibuka langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat sekaligus memberikan arahan kepada seluruh peserta diklat yang pada April mendatang sudah bertugas di lapangan.
“Saya ucapkan selamat karena berhasil lolos seleksi yang sangat ketat karena ada 688 pelamar dan yang diterima hanya 50 orang,” ujar Ade.
Sekda mengatakan, penyelenggaraan diklat ini bukan tanpa alasan, pasalnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menginginkan PKWT Satpol PP menjadi petugas yang paham aturan dan tugas fungsinya. Apalagi Satpol PP merupakan tonggak dalam memberikan ketentraman bagi masyarakat. Sehingga tidak dipungkiri harus memiliki banyak keahlian seperti yang akan diajarkan pada Diklat ini.
“Anggota Satpol PP harus bisa diandalkan, harus punya keahlian kebencanaan, serta yang tak kalah penting memiliki sisi humanis dalam melakukan pendekatan kepada pelanggar aturan,” jelasnya.
Plt. Satpol PP Kota Bogor Irwan Riyanto mengatakan, perekrutan PKWT Satpol PP ini sudah kedua kalinya sejak pertama digelar pada 2017 lalu. Hal ini dikarenakan Pemkot Bogor masih membutuhkan banyak personil Satpol PP mengingat saat ini hanya ada 280 personil Satpol PP Kota Bogor yang seharusnya dengan luas Kota Bogor dan jumlah penduduk 1 juta dibutuhkan 350-400 personil Satpol PP.
“Anggaran tahun ini baru bisa rekrut 50 PKWT, tahun depan kami ajukan rekrut 150 personil. 50 personil Damkar dan 100 Satpol PP,” sebutnya.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Theo Patricio Freitas mengatakan, sebelum lolos ke tahap ini, seluruh peserta diklat sudah lebih dulu dilakukan serangkaian tes. Mulai dari tes administrasi, tes kesehatan, tes Samapta (fisik), seperti lari, push up dan lainnya, tes postur tubuh (Laki-laki tinggi 168 cm, perempuan tinggi 158 cm).
“Materi Diklat selama lima hari tentang, tupoksi Satpol PP, kepegawaian, penegakan Perda, penanganan huru hara dan pada Sabtu Minggu dilanjut dengan latihan fisik. Tapi jadwal ini bisa berubah untuk pencegahan penyebaran Virus Corona,” kata Theo. (Prokopim :fla/indra-SZ)