BOGOR-RADAR BOGOR, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto memutuskan rumah dinas yang dinaunginya saat ini untuk dijadikan crisis centre corona.
Ihwalnya, kondisi penyebarannya sudah sangat darurat dan bukan peristiwa yang biasa. “Ini darurat! Bukan hal yang biasa saja,” tegas dia ketika ditemui di kediamannya, kemarin.
Dia juga menegaskan, selama tiga bulan ke depan tidak ada kunjungan kerja (kunker) bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN). Dia memerintahkan, segala agenda yang sudah kadung dibuat agar segera ditunda.
Bukan soal pemutusan rantai penyebaran Covid-19 saja, Bima mengatakan, anggaran kunker yang ditunda dapat dialihkan untuk anggaran antisipasi corona.
Soal informasi corona di Kota Bogor, bapak dua anak ini menjelaskan, warga Kota Bogor dapat mengakses langsung datanya melalui situs www.covid.19kotabogor.go.id.
“Data digital launching tadi malam (Rabu 18/3/2020). Biru orang dalam pemantauan (ODP) 62 orang (pulang dari luar negeri atau riwayat kontak dengan pasien corona), dan pasien dalam pengawasan (PDP) 6 orang,” bebernya.
Dia juga mengimbau kepada para ASN agar terus menjaga kesehatan. Sebab, baginya, ASN adalah garda terdepan pelanyanan masyarakat.
“Saya perintahkan kepada seluruh aparatur karena ASN adalah garda terdepan. Kalau memang sakit lebih baik mundur dulu. Ini tidak biasa, jadi memang harus protektif,” bebernya.(ipe)