Monyet Liar Masuk Kota Bogor, Damkar Siapkan Perangkap

0
40
Petugas Damkar menyiapkan perangkap untuk menangkap monyet liar yang masuk Kota Bogor.
Petugas Damkar menyiapkan perangkap untuk menangkap monyet liar yang masuk Kota Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Sejumlah monyet liar tengah berkeliaran di kawasan Jalan Gedong Sawah RT01 RW01, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Pihak Pemadam Kebakaran pada Satpol PP Kota Bogor langsung melakukan pemburuan terhadap moyet liar tersebut.

Perburuan dilakukan petugas dengan menyisir sejumlah titik di rumah warga menjadi objek kemunculan monyet berekor panjang tersebut. Petugas juga berupaya menjebak dengan menggunakan jaring dan kandang yang diberi pisang sampai dipikat dengan monyet peliharaan milik warga.

Komandam Damkar Sektor Yasmin, Aswinata mengatakan, bahwa pihaknya sudah melaksanakan pemantauan kurang lebih seminggu berdasarkan laporan warga yang merasa resah atas kemunculan monyet liar yang masuk permukiman warga.

“Upaya hari ini dilakukan penjebakan, tapi memang lebih efektif lagi dengan penembakan bius. Karena, keterbatasan peralatan dari Damkar, maka besok dilanjutkan dengan melibatkan petugas gabungan dari Polhut, BKSDA dan komunitas Animal Rescue,” kata Aswinata ditemui di lokasi, Kamis (19/3/2020).

Pihaknya berharap pada perburuan nanti ada banyak teknik-teknik yang bisa diterapkan, sehingga monyet liar yang diperkirakan masih bersembunyi di sekitar lokasi tersebut tak lama bisa dieksekusi oleh petugas. Bahkan tadi monyet liar didapati masuk ke salahsatu kamar rumah warga pada pukul 06.00 WIB.

Lebih lanjut, Aswinata menduga monyet liar yang masuk ke pemukiman warga tersebut kelaparan akibat habitatnya terganggunya. Ia juga memperkirakan monyet liar yang masuk kepemukiman warga berjumlah lebih dari dua ekor seperti diungkapkan warga.

“Iya, habitat aslinya kayanya sudah terganggu. Sepertinya monyet liar, entah dari Kebun Raya atau Taman Topi, kita belum tahu. Yang jelas, habitat aslinya sudah terganggu makanya mencari makan pemukiman warga. Ada empat ekor, hanya yang sering terpantau di sini dua ekor,” pungkasnya.(adi/pojokbogor)