Jamaah Masjid Raya Bogor Berkurang Hingga 50 Persen

0
41
Warga yang ingin melaksanakan salat jumat di Masjid Raya Bogor.
Warga yang ingin melaksanakan salat jumat di Masjid Raya Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Mewabahnya virus corona (Covid-19) berdampak pada semua sektor di Indonesia. Bahkan, pemerintah Indonesia sudah mengimbau semua warganya untuk tinggal di rumah.

Tak hanya itu, masyarakat juga disarankan untuk tidak melaksanakaan salah berjamaah di masjid. Akibatnya, jumlah jamaah yang biasa melaksanakan salah jumat di masjid pun berkurang derastis.

Seperti Masjid Raya (Mesra) Bogor yang masih tetap membuka masyarakat untuk salat Jumat, kemarin. Namun, pemeriksaan ketat warga yang akan masuk diberlakukan di satu pintu yang dibuka.

“Jamaah Salat Jumat turun 50 persen. Tadi pagi juga majelis taklim turun 50 persen. Turun drastis,” ujar Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Bogor, Ahmad Fathoni, kepada Radar Bogor, Jumat (20/3).

Ahmad menjelaskan, penurunan terjadi akibat makin masifnya penyebaran Covid-19. Meski demikian, Ia beserta seluruh jajaran DKM Mesra terus mengimbau kepada jamaah dan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.

“Selain itu, terus menjaga kesehatan sebagai bentuk ikhtiar pada Allah. Kita juga punya SOP prosedur penanganan potensi penyebaran virus corona di Masjid Raya Bogor dan wilayah PPIB,” imbuhnya.

Tujuan SOP tersebut, menurutnya, merupakan bentuk langkah-langkah antisipatif DKM Masjid Raya Bogor demi mencegah penularan dan penyebaran Covid-19. Langkah-langkah antisipatif yang dilakukan berupa pengecekan suhu setiap jamaah yang akan memasuki areal masjid, baik berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan.

Sedangkan hasil pemeriksaan suhu menunjukkan semua jamaah yang masuk dalam keadaan sehat. Selain itu, disediakan juga hand sanitizer di beberapa titik sekitar masjid. Para jamaah pun harus membawa sajadah sendiri untuk salat dan diimbau untuk segera meninggalkan area masjid sesaat setelah selesai Salat Jumat, agar tidak terjadi penumpukan massa.

Petugas Bhabinkamtibmas Kelurahan Baranangsiang, Feri Fardiana, mengaku sudah bekerja sama dengan DKM dalam upaya melakukan pencegahan Covid-19, seperti penyemprotan disinfektan dan sterilisasi kawasan masjid.

“Di Masjid Raya Bogor sendiri sudah dilakukan tiga kali penyemprotan, malam, pagi, dan siang setelah salat. Beberapa masjid di Bogor Timur tetap melakukan salat Jumat, tetapi ada juga masjid yang tidak mengadakan, salah satunya masjid Villa Duta,” jelasnya.

Kegiatan Salat Jumat dan SOP pencegahan Covid-19 yang dilakukan Masjid Raya Bogor usai keluarnya surat imbauan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor pada Senin (16/3).

Salah satu poinnya berisi imbauan untuk tetap melaksanakan salat wajib berjamaah, termasuk Salat Jumat. “Tidak meninggalkan kewajiban agama termasuk salat Jumat sebagaimana mestinya,” tulis MUI Kota Bogor dalam surat imbauannya. Meski demikian, MUI Kota Bogor akan tetap mengedepankan anjuran pemerintah dan mengikuti langkah-langkah yang diputuskan pemerintah.(cr4/c)