Teknis Rapid Test Corona Diserahkan ke Masing-Masing Daerah

0
42
Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim
Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim
Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim
Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim.

BOGOR-RADAR BOGOR, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, Gubernur menginstruksikan kepada Bupati Bogor, Walikota Depok dan Wakil Walikota Bogor untuk menyiapkan rencana pelaksanaan rapid test corona.

Terutama persiapan soal teknis, tempat, waktu termasuj prioritas individu yang diambil specimennya.

Sebelumnya tes massal untuk Kota dan Kabupaten Bogor serta Kota Depok akan dipusatkan di Stadion Pakansari, namun berdasarkan hasil rapat diserahkan kepada masing-masing daerah.

“Saat ini Gubernur masih menunggu jumlah alat yang akan dialokasikan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dibawah BNPB,” ucapnya.

Gubernur Jabar meminta Kepala Daerah yang berbatasan langsung dengan DKI atau penyangga Ibu Kota untuk menyesuaikan langkah kebijakan dengan Jakarta karena sifat dan jaraknya sangat bergantung satu dengan yang lain.

Gubernur berharap pemberlakuan bekerja dari rumah segera diterapkan dan terus berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisir pergerakan masyarakat dan hanya memberikan pengecualian kepada jenis usaha bahan pokok, bahan makanan, obat-obatanan dan kesehatan saja.

“Langkah-langkah lainnya adalah dengan memprioritaskan upaya menambah daya tampung ruang isolasi kompresi negatif di RSUD dan membeli peralatan yang dibutuhkan,” ucapnya.

Dedie menambahkan, Pemrov Jabar telah menyiapkan anggaran sebesar Rp55 miliar untuk penanganan Covid-19 di Jawa Barat.

“Kang Emil juga sekaligus memastikan seluruh pasien positif corona ditanagani dengan baik (di Bogor,red),” ucapnya.

“Kita lihat dulu kalau jumlah rapid test hanya berkisar 300-400 orang tidak dilakukan di stadion, bisa saja di rumah sakit,” tambahnya.

Sedangkan Pemkot Bogor, berencana untuk melakukan penyemprotan disinfektan di 40 titik wilayah di Kota Bogor, yang rencananya dilakukan pekan ini. “Jadwalnya selasa atau rabu, akan kami siapkan,” katanya.

Menurutnya, melihat situasi kian kritis pemerintah akan meminta bantuan secara khusus kepada TNI/Polri untuk membantu pembatasan jika memang masyarakat Kota Bogor masih belum memahami tentang bahaya Covid-19. (ded)