Kesal Terus Kebanjiran, Ratusan Warga Segel Kantor Perumahan di Klapanunggal

0
16997
Ratusan warga segel kantor perumahan di Klapanunggal.

 

Ratusan warga segel kantor perumahan di Klapanunggal.

KLAPANUNGGAL – RADAR BOGOR, Ratusan warga Perumahan Puri Harmoni 10 (PH10), Desa Cikahuripan Kecamatan Klapanunggal, menyegel kantor pemasaran perumahan.

Tindakan tersebut dilakukan warga lantaran merasa geram sikap pengembang yang tak kunjung memberikan solusi bagi warganya yang rutin dilanda banjir. Minggu (23/3/2020).

Pantauan Radar Bogor di lokasi perumahan. Nampak puluhan spanduk bertuliskan berbagai keluhan warga terkait banjir yang dipasang di sekitar unit perumahan yang kosong.

Juga beberapa spanduk pun dipasang tepat di kantor pemasaran perumahan. Beberapa tulisan di spanduk tersebut, ‘Kami butuh bukti, bukan janji’, ‘ini kawasan banjir’.

“Kami juga cape harus dilanda banjir terus-menerus,” kata warga Perumahan Puri Harmoni 10, Blok C3, Imam kepada Radar Bogor, Minggu (23/3/2020).

Menurut dia, warga berharap dengan tindakan seperti ini pihak pengembang dapat mendengarkan sejumlah keluhan warga terkait banjir.

Beberapa kali sebelumnya, kata dia, warga pun telah menyampaikan keluhan tersebut namun, tidak ada tindakan perbaikan saluran air yang menjadi penyebab banjir terus terjadi.

Bukan cuma itu, aksi penyegelan ini digadang warga bukan sebagai tindakan anarkis yang memicu keributan dengan pihak pengembang melainkan, sebagai aksi damai warga perumahan mengingatkan pengembang yang tak kunjung menuntaskan tugas dan janjinya memberikan solusi banjir di sekitar.

“Gak ada aksi untuk keributan, cuma ini penyegelan dan aksi damai karena pihak perumahan gak juga menuntaskan tugas dan janjinya terkait banjir yang selama ini terjadi,” ungkap dia.

Dia menguraikan, sebelumnya Develover Puri Harmoni 10 Desa Cikahuripan Kecamatan Klapanunggal telah menjanjikan di atas materai sebelum 21 Maret 2020 sanitasi saluran air di perumahan akan diperbaiki, namun warga menilai sampai Minggu (22/3/2020) lewat satu hari tidak ada tindakan sama sekali dari pihak perumahan.

“Mereka melanggar janjinya pak. Jadi warga menindaklanjutnya seperti ini,” urai dia.

Dia menambahkan, banjir di wilayah tersebut bisa terjadi dua kali dalam sepekan. Penyebabnya yaitu saluran air yang tak berfungsi normal.

“Pembenahan banjir rencana bakal dibangun pondasi agar bisa menahan menahan air. Tetapi sampai sekarang tidak ada pergerakan pembangunan di lokasi perumahan,” ujar dia.

Dikonfirmasi terpisah Camat Klapanunggal, Ahmad Kosasih mengaku telah menugaskan Anggota Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) untuk melakukan pengecekan saluran air yang menjadi penyebab terjadinya banjir di wilayah tersebut.

Rencananya Pemerintah Kecamatan Klapanunggal akan mengundang para pihak pengembang perumahan yang berada di wilayah desa tersebut.

Sayang, dia menyebut, hal tersebut sampai saat ini masih tertunda lantaran adanya virus corona atau covid-19.

“Jadi saat ini gak boleh kumpul-kumpul dulu. Kalau nanti sudah normal baru kami lanjut,” kata dia.

Mantan Camat Tanjungsari ini pun menyebutkan, solusi banjir yang seringkali terjadi di wilayah Cikahuripan yakni normalisasi Kali Cibarengkok dari hulu hingga ke hilir.

“Ini penanganan sampai tuntas kalau itukan penanganannya hanya sekitar perumahan. Kalau mau tuntas dimulai dari hulunya,” tandas dia. (reg).