BOGOR-RADAR BOGOR, Hasil Seleksi Kompetensi Dasar ( SKD) CPNS 2019 diumumkan hari ini, Senin (23/3/2020). Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor akan mengumumkan hasil SKD, melalui web seleksi CPNS Kota Bogor.
“Insya Allah besok, sesuai tahapan diumumkan 22 atau 23 Maret 2020,” ujar Kabid Mutasi BKPSDM, Evandi Dahni kepada Radar Bogor, Minggu (22/3/2020).
Setelah pengumuman, tahapan rekrutmen CPNS formasi 2019 akan dilanjutkan dengan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Hanya saja, kata Evan, untuk tahap selanjutnya kemungkinan diundur sampai waktu yang ditentukan kemudian.
“Besok sekaligus diumumkan,” ujar dia. Kebijakan itu diberlakukan mengingat saat ini Indonesia tengah dihadapi bencana nasional penyebaran wabah Covid-19. “Itu kebijakan nasional,” ucapnya.
Sebelumnya, tahap penerimaan CPNS merampungkan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Para peserta masih “harap-harap cemas” untuk memastikan hasilnya, karena akan berlanjut ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor telah melampirkan hasil tes SKD itu kepada para peserta.
Mereka bisa melihat akumulasi nilai dari tes berbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT) itu melalui situs resmi BKPSDM Kota Bogor. Masing-masing nilai juga terbagi dari tes yang diujikan seperti TKP, TIU, dan TWK.
Meski begitu, siapa saja peserta yang berhak melanjutkan ke tahap SKB masih menunggu dari panselnas BKN. Sebanyak 4.918 peserta Kota Bogor rampung mengikuti berbagai tes SKD itu sebelumnya. Itu dari total peserta sebanyak 5.360 orang.
Kabid Formasi Data dan Kepangkatan BKPSDM Kota Bogor, Aries Hendardi pun mengakui bakal mengikuti rapat koordinasi (rakor) di pusat, Jumat (6/3/2020) mendatang.
“Kemungkinan pertengahan Maret sudah ada pengumuman (yang lanjut SKB). Tapi, kita masih menunggu dari pusat juga,” terangnya saat dikonfirmasi Radar Bogor, beberapa waktu lalu.
Kota Bogor memiliki kuota 294 untuk tiga formasi, yakni tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. Sesuai aturan, peserta yang dapat mengikuti SKB paling banyak tiga kali dari jumlah kebutuhan atau formasi setiap jabatan. Itu juga berdasarkan peringkat dari nilai SKD.
Artinya, pemilihannya diambil tiga nilai teratas jika formasi yang dibutuhkan hanya satu. Akan tetapi, jika formasi yang dibutuhkan dua, berarti enam nilai teratas yang akan mengikuti SKB. Pelaksanaan SKB juga masih akan menggunakan tes CAT.(ded/c)
