Sampah Bambu Kembali Penuhi Sungai Cikeas

0
40
Petugas berusaha membersihkan sampah bambu di aliran Sungai Cikeas.
Petugas berusaha membersihkan sampah bambu di aliran Sungai Cikeas.

GUNUNGPUTRI–RADAR BOGOR, Tumpukan sampah bambu kembali membuat aliran Sungai Cikeas, mampet. Di 2020 ini penumpukan sampah bambu sudah ketiga kalinya terjadi.

Sehingga penumpukan pun terlihat di wilayah Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Senin (23/3). “Kami langsung kordinasi dengan anggota Katak Bekasi,” kata Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas, Puarman kepada Radar Bogor.

Dia menjelaskan, ribuan pohon bambu tidak diketahui darimana asalnya. Bambu ini mengalir begitu saja dari hulu Sungai Cikeas. Sehingga menumpuk di samping Perumahan Vila Mahhkota, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri.

“Kami hanya memfasilitasi keluhan warga sekitar yang melihat kejadian tersebut. Sehingga kordinasi pun langsung dilakukan,” ujar dia.

Menurut dia, kejadian seperti ini juga terjadi untuk ke tiga kalinya. Pertama dan kedua kalinya terjadi itu di Januari dan Februari 2020. “Jadi ini yang ke tiga penumpukan sampah terjadi,” ungkap dia.

Dia menyebutkan, kejadian yang paling banyak itu pada 2019. penumpukan sampah tercatat terjadi sebanyak 18 kali terjadi. Penumpukan pun menjadi salah satu yang kerap dikeluhka warga sekitar.

Lantaran hal itu tak jarang mengakibatkan air Sungai Cikeas Meluap. “Kami berharap agar pengangkutan sampah bambu tidak rutin terjadi. Intinya tidak ada sampah bambu lagi di Sungai Cikeas,” singkat dia.

Sekretaris Desa Bojongkulur, Sabun Kurnia membenarkan tumpukan sampah bambu di sungai tersebut. Dia mengaku, kejadian ini seringkali terjadi dan menumpuk di wilayahnya. “Solusinya juga bingung kalau tiba-tiba sampah bambu ini mengalir di sungai dan sangat banyak jumlahnya,” pungkasnya.(reg)