Ngontrak Sejak November 2019, 9 WNA Srilanka di Tamansari Bikin Resah

0
818
WNA-Srilanka
Warga Negara Asing (WNA) asal Srilanka di Rt01/02, Kampung Cimanglid, Desa Sirnagalih, Kecamatan Tamansari saat diperiksa petugas.
WNA-Srilanka
WNA asal Srilanka diKampung Cimanglid, Desa Sirnagalih, Kecamatan Tamansari saat diperiksa petugas.

TAMANSARI – RADAR BOGOR, Keberadaan Warga Negara Asing (WNA) asal Srilanka di Kampung Cimanglid, Desa Sirnagalih, Kecamatan Tamansari membuat warga sekitar resah. Muspika Tamansari pun langsung melakukan pemeriksaan ke sembilan WNA.

Pemeriksaan didasari laporan dari warga yang merasa khawatir atas kehadiran WNA. Saat diperiksa, WNA tersebut hanya mengantongi visa wisata. Menurut informasi, mereka datang ke Indonesia dan mulai menempati kontrakan sejak November 2019.

Menurut Bidan Desa Sirnagalih Sani, hasil dari pemeriksaan, ke sembilan WNA tersebut dalam keadaan sehat. “Setelah diperiksa suhu tubuh, normal semua, tetapi tetap kami pantau selama 14 hari,” ungkapnya kepada Radar Bogor, Senin (23/3/2020).

Sani menjelaskan, sebelumnya para WNA tersebut pernah pergi ke wilayah Cisarua dan Ciomas selama tiga hari terakhir. “14 hari kemudian kita periksa ulang,” ujarnya.

Sementara itu, Kades Sirnagalih Amat Suparta mengaku pihaknya mendapat laporan dari warga di Rt 01/Rw 02 bahwa ada warga asing yang mengontrak di wilayahnya.

“Setelah ada laporan tersebut, ditindaklanjuti berkoordinasi dengan Muspika dan Puskesmas Sirnagalih untuk memastikan maksud dan tujuan mereka ke sini,” ucapnya.

Setelah pihaknya melakukan pemeriksaan, kata Amat, WNA berkebangsaan Srilanka ternyata hanya memiliki paspor wisata.

Ia menambahkan, saat ini para WNA tersebut akan kembali ke negaranya sembari menunggu dicabutnya status Lockdown di Srilanka terkait penanganan Virus Corona.

“Untuk itu, kami melakukan upaya antisipasi dengan melakukan pemeriksaan yang melibatkan dinas kesehatan,” tambahnya.

Menurut hasil pemeriksaan, WNA tersebut tidak menunjukkan terpapar virus Corona. Hasil dari tes suhu tubuh pun dinyatakan semua normal.

“Tidak sampai di sini, kami akan tindaklanjuti sampai nanti pada akhirnya pulang ke negaranya. Kami tetap melakukan pemantauan,” tandasnya. (cr2/c)