BOGOR-RADAR BOGOR, Kabupaten Bogor sudah mulai melakukan tes masif Covid-19 sejak Rabu (25/3/2020). Untuk tahap awal, tes menyasar 392 orang yang masuk kelompok orang dengan risiko (ODR).
Kabupaten Bogor Mulai Gelar Rapid Test, Sasar 392 ODR Corona
Lalu bagaimana dengan Kota Bogor? hingga kemarin, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor baru memutuskan lokasi pelaksanaan tes.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan pelaksana rapid test yang semula diagendakan di GOR Pajajaran dibatalkan.
“Waktu pelaksanaannya tidak akan mencukupi. Maka, pelaksanaanya kami ganti dan disebar di delapan tempat,” ujar Dedie.
Delapan tempat pelaksanaan rapid test itu antara lain, enam Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Induk, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.
Adapun yang memimpin pelaksanaannya ialah Gugus Tugas dan Dinkes, yang menyiapkan 30 tenaga medis.
“Jadi nanti di delapan tempat itu, sesuai arahan kita prioritaskan ODR, ODP, PDP dan lingkar dalam positif,” beber dia.
Adapun waktu pelaksanaan rapid test corona belum bisa dipastiin. Hanya Dedie, menargetkan bisa dilakukan di hari Jumat atau Sabtu. Sebaiknya, rencana rapid test tersebut segera dilakukan. Pasalnya, wabah Covid-19 terus memburuk di Kota Bogor.
Dalam dua hari terakhir saja, terjadi tiga kasus kematian yang diduga karena virus asal Wuhan, Tiongkok tersebut. Berdasarkan data Dinkes Kota Bogor, ada tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang meninggal dunia dalam masa perawatan per 25 Maret 2020.
“Dalam pengawasan kami ada 11 orang, empat selesai. Dan tiga pasien dinyatakan meninggal,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno.
Dia menyebutkan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di Kota Bogor hingga Rabu (25/3/2020), mencapai 375 orang. 32 orang dinyatakan selesai atau negatif.
Sementara jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, masih berjumlah tujuh orang. “Enam orang dalam penanganan. Sementara yang meninggal satu orang,” beber dia. (ded/d)