GUNUNGPUTRI–RADAR BOGOR, Tumpukan sampah bambu kembali membuat aliran Sungai Cikeas mampet.
Penumpukan ini merupakan kali ketiga yang terlihat di wilayah Desa Bojong Kulur, Gunung Putri.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas, Puarman pun langsung bertindak. Pihaknya langsung koordinasi dengan anggota Katak Bekasi.
Menurut Puar, hingga saat ini pihaknya pun belum mengetahui dari mana asalnya sampah bambu tersebut.
“Bambu ini mengalir begitu saja dari hulu Sungai Cikeas. Sehingga me numpuk di samping Perumahan Vila Mahhkota, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri,” ungkapnya kepada Radar Bogor.
Penumpukkan sampah bambu itu pun kerap kali dikeluhkan warga. Pasalnya, pada tahun lalu saja, sampah bambu ini sudah terjadi 18 kali.
Warga pun mengeluh lantaran penumpukan membuat air sungai meluap dan menyebabkan banjir. “Jadi tahun ini saja sudah tiga kali, tahun lalu ternyata 18 kali ada penumpukan ini,” cetusnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Bojong Kulur, Sabun Kurnia, membenarkan tumpukan sampah bambu di sungai tersebut. Dia mengaku, kejadian ini seringkali terjadi dan menumpuk di wilayahnya.
“Solusinya juga bingung kalau tiba-tiba sampah bambu ini mengalir di sungai dan sangat banyak jumlahnya,” pungkasnya.(reg/c)
