TANJUNGSARI-RADAR BOGOR, Kondisi cuaca ekstrem mengakibatkan 37 rumah warga Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari hancur diterjang angin puting beliung, Minggu (29/3/2020).
Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Buanajaya, Jaelani membenarkan hal tersebut. Menurutnya, bencana alam ini terjadi di dua RT dan dua RW. “Betul. Sore sekitar jam segitu,” kata dia kepada Radar Bogor, Senin (30/3/2020).
Dia menjelaskan, kondisi cuaca waktu itu cukup ekstrem. Kondisi curah hujan disusul angin yang cukup kencang sehingga menerpa sejumlah rumah warga sekitar.
Dua wilayah yang terdampak angin puting beliung yakni RW5 dan RW6. Dia menguraikan, di RT3 dan RT2 wilayah RW5 total rumah yang rusak akibat bencana alam angin puting beliung 21 rumah. Untuk RT3 dan RT4/6 total ada 16 rumah.
“Belum terdata semuanya. Kami pun masih melakukan pendataan untuk mengetahui lebih lanjut jumlah warga yang terdampak ada berapa,” urainya.
Bedasarkan data pantauan BPD desa, menurutnya, sebagian warga ada yang mengungsi dan sebagian lagi ada yang memilih tetap tinggal di rumah meskipun dalam kondisi yang rusak. “Yang di rumah kerusakannya tidak begitu parah. Sebagian ada yang ngungsi ke rumah saudaranya,” bebernya.
Kepala Seksi (Kasi) Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Kecamatan Tanjungsari, Tatang mengaku, data yang diterimanya sementara pihaknya saat ini sejumlah warga di desa terdampak masih bergotong-royong membangun kembali rumah yang rusak.
Pemerintah kecamatan pun, lanjut dia, telah memberikan laporan kebencanaan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor. “Gak ada korban. Rata-rata bagian yang rusak hanya di atap rumah saja karena terbawa angin kencang. Sebagian juga ada yang tertimpa pohon tumbang dan hancur,” singkat Tatang.(reg)