MPP Kota Bogor Tutup Total Hingga 11 April, Pelayanan Dialihkan ke Sistem Daring

0
104
Suasana Mal Pelayanan Publik Kota Bogor.
Suasana Mal Pelayanan Publik Kota Bogor.

BOGOR – RADAR BOGOR, Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Bogor ditutup total sejak Rabu (¼/2020). Semua pelayanan dialihkan menggunakan sistem daring atau online.

Penutupan ini, dilakukan hingga 11 April sesuai dengan Surat Keputusan Nomor : 443.1/1215.DPMPTSP. Bagi masyarakat yang sudah melakukan booking, akan dikirimi surel untuk pengganti booking di hari lain.

Manager MPP Kota Bogor, Deny Wisamanto membenarkan hal tersebut. Menurutnya, sejak pekan lalu memang MPP sudah ditutup. Setelah sebelumnya, MPP melakukan pembatasan jam operasional dari pukul 09.00 hingga 12.00. Kemudian, setelah turun surat edaran dari Kemenpan-RB, Gubernur, dan Wali Kota maka MPP tutup total.

“Kita perpanjang, kan seharusnya 1 April kita evaluasi lagi, tapi kita perpanjang sampai tanggal 11 nanti. Karena instansi – instansi yang lain juga sama, ada yang mundur sesuai dengan edaran Kemenpan itu,” kata Deny.

Semua layanan, lanjut Deny, disarankan untuk beralih ke sistem online semua. Seperti soal perizinan di Dinas Penanaman Modal, Perizinan, Terbuka Satu Pintu (DPMPTSP) yang sudah berlakukan sistem online jauh sebelum pandemik Covid-19 marak. Artinya pelayanam tatap muka seluruhnya off, namun pelayanan online tetap berjalan. “Yang back office juga semua sudah daring,” sahutnya.

Soal pengunjung, Deny mengaku, sejak penyebaran Covid-19 jadi perbincangan di Kota Bogor, pengunjung justru semakin ramai.

Apalagi, kata dia, sejak diberlakukan pembatasan jam operasional pelayanan dari pukul 09.00 itu. Sekitar 150 sampai 300 orang datang perharinya. Hal itu pula yang akhirnya memutuskan MPP Kota Bogor dihentikan pelayanan tatap mukanya.

Walaupun, Deny mengakui bahwa beberapa instansi belum memiliki sistem online yang maksimal. Namun dengan kondisi sekarang ini memang semua dipaksa untuk memaksimalkan sistem online. Untuk sekedar diketahui bahwa saat ini masih ada 14 instansi dengan 203 jenis layanan yang ada di MPP Kota Bogor.

“Sebagian besar mereka sudah melakukan daring dari instansinya masing – masing. Dengan kondisi sekarang juga pasti layanan online sedang padat, seperti di DPMPTSP misalnya. Kita juga sediakan cetak mandiri. Tapi hampir semua layanan sudah bisa online,” ungkapnya lagi.

Deny juga mengimbau kepada masyarakat untuk bisa sering melihat situs MPP yang sudah tersedia saat ini. Dimana segala jenis layanan yang bisa dilakukan secara online ada disitu. Komunikasi yang dilakukan juga bisa melewati e-mail antara masyarakat dan instansi yang dituju.

“Kendala untuk online ini memang tidak semua familiar. Tapi dengan kondii sekarang ya harus dipaksa lah, semua mulai mencoba layanan online. Walaupun ada juga keluhan – keluham yang memang belum terbiasa. Tapi kan inj adalah bagian dari proses yang harus dijalani,” pungkasnya. (dka/c)