Jatuh dari Motor, Pengemudi Ojol Dievakuasi Petugas dengan Protokol Covid-19

0
3270
Penegmudi ojol jatuh dari motor di Jalan Raya Pajajaran, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, tepatnya di depan dealer resmi Yamaha Mekar Motor.
Penegmudi ojol jatuh dari motor di Jalan Raya Pajajaran, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, tepatnya di depan dealer resmi Yamaha Mekar Motor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Seorang driver ojek daring mengalami kecelakaan tunggal lantaran terjatuh dari motor yang dikendarainya secara tiba-tiba, Jumat (10/4/2020) siang.

Kejadian itu terjadi di Jalan Raya Pajajaran, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, tepatnya di depan dealer resmi Yamaha Mekar Motor.

Informasi yang dihimpun Radar Bogor, kejadian ini langsung membuat pengendara lainnya yang melintas panik, termasuk rekannya sesama ojek online (ojol).

Berdasarkan foto yang beredar, korban mengendarai motor matik Honda Beat bernopol F 5127 QE. Pengemudi Ojol terlihat terkapar di tepi jalan masih mengenakan atribut ojol. Kabar tersebut langsung menyebar di WAg sesama ojek daring.

“Monitor selamat siang rekan-rekan yang ada disini (grup Wag), mungkin ada yang kenal dengan motor ini. Silahkan di-up ke semua wadah karena driver grab, barusan kejadian lima menit yang lalu, tiba-tiba jatuh dari motor dan tergolek di depan Mekar Motor Pajajaran,” ucap salah satu driver ojek yang mengabarkan peristiwa tersebut di grup Casper.

“Kondisi korban dibawa ke RS Siloam, dan motor diamankam disecurity Mekar Motor,” masih kata pria tersebut.

Penanganan korban laka tersebut dilakukan sesuai dengan protokol Covid-19, petugas yang menghampirinya juga dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD).

Saat dikonfirmasi, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menjelaskan, sebetulnya sebelum ada Covid-19 sudah sering dapat laporan hal-hal serupa. Dedie menyebut, biasanya karena epilepsi, serangan jantung atau stroke.

Di masa Covid-19 seperti ini, ada juga kejadian serupa. Bedanya penanganannya diasosiasikan seolah terkait corona. “Dari sisi ini kita bicaranya data valid, apakah betul terkait, harus lewat proses assessment dan test,” kata Dedie.

Apapun masalahnya, Pemkot memiliki Call Center 119. Meskipun masih terus ditingkatkan layanannya, tapi nomor ini bisa dijadikan sebagai nomor untuk menyampaikan beberapa masalah kesehatan.(ded)