BOGOR-RADAR BOGOR, Warga Desa Banjarwaru, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor memperketat akses keluar masuk warga serta melakukan pengawasan kepada non-warga lokal yang hendak berkunjung.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya pelaksanaan pembatasan sosial skala besar (PSBB) sesuai arahan Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil.
“Di wilayah ini dalam rangka mencegah virus Covid-19 kami mengadakan pengecekan suhu dan penyemprotan unit kendaraan dengan melibatkan para pemuda, dan bapak-bapak,” ucap Ketua RW 01 Banjarwaru, Atin, Senin (13/4/2020).
Atin mengatakan, jelang PSBB pembatasan akses jalan masuk ke wilayahnya terus diintensifkan, apalagi trafik kendaraan di Jalan Babakan, Desa Banjarwaru cukup ramai.
“Pembatasan ini jadi hanya satu akses, selama 24 jam dijaga oleh perangkat RT, RW, para pemuda, dan karang taruna. Setiap yang masuk dicek suhunya dengan alat pengukur suhu serta diminta cuci tangan dan kendaraannya di semprot cairan disinfektan yang kita buat sendiri secara herbal,” katanya.
Selain itu, Atin menambahkan, Ojek Online dan kurir pengiriman barang tidak bisa sembarang masuk sehingga si pemesan akan mengambil barangnya sendiri di posko.
Atin mengimbau kepada warganya untuk tidak menerima tamu sementara waktu. Namun, apabila ada warga yang tetap menerima tamu, mereka akan disuruh mencuci tangan dan kendaraannya disemprot cairan disinfektan herbal di posko pencegahan Covid-19 RW 01.
“Kami menyarankan untuk tidak menerima tamu sementara waktu ini. Tapi jika memang harus menerima, kami minta untuk cuci tangan dan kendaraannya di semprot disinfektan di Posko,” pungkasnya. (cr3)
