RANCABUNGUR-RADAR BOGOR, Wajah lelah tergurat jelas dalam keriput Marlana, Lansia (65) asal Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Sesekali tangannya menggaruk-garuk kepala yang tertutup topi hitam lusuh. Matanya menengok kanan kiri mengharap orang yang menggunakan jasanya.
Ya, Marlana adalah tukang ojek pangkalan di Simpang Cagak Rancabungur. Sudah 20 tahun, kakek dengan lima cucu itu menarik ojek di jalur tersebut. Menjadikan jalur ini tumpuan.
Dalam sehari, biasaanya ia mampu membawa pulang uang Rp80 ribu-Rp100 ribu. Namun, hal itu berubah, kala corona melanda.
Sehari hanya dapat membawa rezeki tak lebih dari Rp20 ribu. Bahkan lebih sering ia hanya membawa Rp5.000.
“Iya sering dapat Rp5.000. Tapi gimana lagi. Alhamdulilah disyukuri dapat segitu juga,” ujar Marlana saat mengantri makan gratis di Warteg Aza, Rancabungur Rabu (15/4/2020) siang.
Untuk bantuan dari pemerintah, hingga saat ini dirinya belum menerima. Bahkan belum ada pendataan ke rumahnya. “Belum ada,” ucapnya lirih.
Iapun berharap, agar wabah corona ini segera berakhir. Dan kembali seperti sedia kala. “Semoga cepat selesai,” tukasnya. (all)