Dukung PSBB, Ridwan Kamil Sebut KRL Setop Operasi di Jabodetabek Mulai 18 April

0
641
Ilustrasi Penumpang KRL.
Ilustrasi Penumpang KRL.
Ilustrasi Penumpang KRL.

BOGOR-RADAR BOGOR, Operasional Kereta Rel Listrik (KRL) akan segera dihentikan sementara waktu. Hal ini menyusul meluasnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang tidak lagi hanya di DKI Jakarta.

Melainkan sudah ke wilayah Jawa Barat, seperti Depok, Bogor dan Bekasi. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, penghentian operasional KRL direncanakan akan dimulai pada Sabtu (18/4) lusa.

Rencana ini, kata dia, sudah dibicarakan bersama dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). “Kemungkinan akan coba dihentikan itu tanggal 18 (April),” kata Ridwan di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/4).

Ridwan menyebut, saat ini PSBB belum menyeluruh diterapkan di wilayah Jabotabek. Mengingat wilayah Tangerang baru memberlakukannya pada 18 April. Oleh sebab itu, penghentian operasional KRL lebih baik bersamaan dengan Tangerang.

Dengan begitu, pelaksanaan PSBB bisa lebih maksimal. Karena wilayah Jabodetabek tidak bisa terpisahkan terkait mobilitas warganya. “Menurut KCI info ke saya akan dihentikan. Setelah itu nanti kita evaluasi,” ucap Ridwan.

“Kita solidaritas, nunggu dulu Tangerang Raya. Dari kaca mata operasional nanggung, tunggu Tangerang Raya tangal 18,” tambahnya.

Sementara itu, JawaPos.com telah meminta konfirmasi ihwal penghentian operasional KRL di Jabodetabek kepada PT KCI. Namun, sampai berita ini diterbitkan, KCI belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait rencana ini.

Diketahui, setelah DKI Jakarta, 5 wilayah di Jawa Barat juga mulai memberlakukan PSBB sejak Rabu (15/4). Wilayah tersebut yakni, Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.

Sedangkan wilayah Tangerang Raya, meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan baru akan menerapkan PSBB pada 18 April 2020.(JPC)