Sudah Sepekan Harga Daging Ayam di Bogor Turun

0
500
Pedagang ayam potong di Pasar Anyar Kota Bogor.
Pedagang ayam potong di Pasar Anyar Kota Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Penyebaran virus corona Covid-19 di Indonesia berimbas pada harga ayam yang terus menurun. Ditambah lagi berkurangnya aktivitas masyarakat lantaran sebagian wilayah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berdampak pada penurunan permintaan hingga 50 persen lebih.

Harga beberapa kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional di Kota Bogor, mengalami penurunan harga menjelang bulan Ramadan 144I H. Pedagang ayam potong di Pasar Kebon Kembang (Pasar Anyar), Martono mengatakan, harga ayam potong broiler kini berada di posisi Rp 30 ribu perkilogram.

Penurunan harga tersebut, sambungnya, sudah terjadi sejak satu pekan lalu. “Harga daging ayam lagi turun, sekarang harganya Rp30 ribu. Harga segini termasuk murah. Normalnya di angka Rp38 ribu hingga 42 ribu/kg,” ucap pria yang akrab disapa Tono, Sabtu (18/4/2020).

Menurutnya, penurunan harga tersebut mengikuti harga dari tampat pemotongan ayam yang juga tengah mengalami penurunan. Karena, di tengah pandemi seperti saat ini, jumlah permintaan ayam broiler menurun drastis apalagi pelaku usaha seperti restoran juga banyak yang tutup.

“Semoga harganya terus menurun sampai bulan puasa, biar tetap bisa dibeli buat makan keluarga di rumah. Tapi kalau kondisi seperti ini terus, masyarakat juga tak banyak yang beli,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasie Barang Pokok dan Barang Penting dalam Disperindag Kota Bogor, Bayu Fitra mengatakan, harga acuan daging ayam broiler sebesar Rp 35 ribu.

Artinya, saat ini harga tersebut mengalami penurunan sebanyak 15 persen. “Sudah satu pekan harga daging ayam broiler mengalami penurunan,” ucapnya.

Ia mengatakan, hal ini dirasa wajar bila mengacu pada hukum pasar, dimana jumlah permintaan berbanding terbalik dengan jumlah pasokan. “Kalau permintaan sedikit, biasanya kan harganya turun. Hukum pasar pada umumnya, supply and demand,” tukasnya.(cr3)