OTG Corona di Kabupaten Bogor tak Terdeteksi, Bupati : Jangan Anggap Sepele

0
320
Bupati Bogor Ade Yasin
Bupati Bogor Ade Yasin memeriksa suhu tubuh pengendara mobil pelat B di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Sabtu (4/4/2020).
Bupati Bogor Ade Yasin
Bupati Bogor Ade Yasin memeriksa suhu tubuh pengendara mobil pelat B di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Sabtu (4/4/2020).

CIBINONG–RADAR BOGOR, Meski pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah berjalan, masyarakat harus tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19.

Orang tanpa gejala (OTG) tak terdata oleh Pemerintah Kabupaten (pemkab) Bogor dan bisa saja menjadi salah satu penyebaran yang cukup signifikan.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Bogor, Ade Yasin. Hingga kini, pihaknya memang belum mengeluarkan data OTG lantaran sulit mendeteksinya.

Orang-orang yang masuk dalam golongan itu, kata Ade, bahkan tak mengetahui jika mereka berstatus OTG.

“Kalau lihat daerah lain, itu yang kami jaring di ODP (orang dalam pantauan), pemudik, lingkar keluarga positif yang susah di-tracking. Kalau di sini, yang seperti itu masuknya ODP, seperti pemudik atau orang yang baru pulang dari luar negeri,” beber Ade, Minggu (19/4/2020).

Jumlah ODP di Kabupaten Bogor sendiri telah menembus angka 1.000 orang. Jumlah itu tentu akan terus bertambah lantaran angka PDP juga ikut bertambah.

Kasus positif baru satu kali tidak bergeser naik atau turun pada Sabtu (18/4/2020) lalu. Selebihnya, akan terus bergeser jika masyarakat tidak benar-benar menjalankan PSBB yang ditetapkan pemerintah.

“Jika tidak ada upaya-upaya serius, saya khawatir jumlah warga Kabupaten Bogor yang terkonfirmasi positif corona akan terus bertambah. Apalagi sekarang ada yang disebut OTG atau orang tanpa gejala,” ungkapnya lagi.

OTG merupakan orang yang sudah tertular Covid-19, tetapi tidak menunjukkan gejala sudah tertular seperti batuk, pilek, demam, ataupun sesak napas.

Menurut Ade, OTG tidak bisa dianggap hal sepele. Banyak kasus yang bermula dari orang-orang yang menimbulkan gejala seperti demikian.

Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat benar-benar tidak menyalahi anjuran pemerintah. Sebaiknya, warga tetap berdiam diri di rumah. Kerumunan menjadi salah faktor utama yang bisa menyebabkan wabah semakin meluas. (mam/c)