CIOMAS-RADAR BOGOR, Pemerintah Desa Laladon terus malakukan verifikasi terhadap penerima Bantuan Langsung Tunai Covid-19 dari dana desa.
Pasalnya jumlah dana desa yang terbatas, membuat pemerintah Desa Laladon harus benar-benar memprioritaskan warganya yang benar-benar fakir.
“Untuk dana desa kan 30 persen yang akan dijadikan bansos. Sekitar Rp265 juta. Kita masih lakukan verifikasi agar tepat sasaran. Serta tidak ada double bantuan. Karena kan ada banyak jenis bantuan sosial Covid-19 dan dana desa salah satunya. Jadi kita harus benar-benar selektif,” ujar kades Laladon, Rusmin, kepada radarbogor.id Selasa (21/4/2020).
Ia memaparkan, dari Rp 265 juta tersebut akan dibagi ke 12 RW dengan penerima masing masing Rp 600 ribu.
“Ini jumlahnya sangat terbatas. Dan kita juga sudah mulai memetakan. Bagi warga yang tinggal di perumahan itu jatah bantuanya lebih sedikit. Kita prioritaskan yang di perkampungan. Jadi tidak dipukul rata tiap RW,” tuturnya.
Sementara itu untuk bantuan saat ini yang diberikan oleh pemerintah desa adalah bantuan nasi bungkus sebanyak 1200 bungkus.
“Kalau untuk bantuan dana desa kita masih tunggu. Karena belum cair. Yang jelas kita sudah lakukam verifikasi penerima,” tukasnya. (all)