BOGOR-RADAR BOGOR, Wabah virus corona, benar-benar membawah dampak buruk terhadap sosial dan perekonomian masyarakat. Kekerasan dalam rumah tangga dan perceraian rawan terjadi saat pandemi Covid-19 ini, termasuk di wilayah Bogor.
Seperti yang kini dialami sosok Oma (30). Warga Kampung Cijulang, Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor ini terpaksa melakukan pencurian untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Bapak tiga anak yang masih kecil ini (masing-masing berusia 1.5 tahun, 3 tahun, dan 8 tahun, red) terpaksa melakukan hal itu lantaran tak punya uang untuk membeli beras.
“Iya, karena ketiga anak saya nangis, dari pagi belum makan, pinjam sana sini gak ada yang ngasih,” aku pria yang dirumahkan, lalu di-PHK (pemutusan hubungan kerja, red) ini kepada Pojokbogor.com.
Pria yang sebelumnya bekerja sebagai karyawan tempat produksi sandal di kawasan Tamansari, Kabupaten Bogor itu akhirnya memutuskan mencuri tabung gas di sebuah warung.
Sebelum mencuri tabung gas, Oma mengaku sempat bertengkar, jatuh talak, dan diusir dari rumah mertuanya di daerah Cimanglid pada Jumat, 17 April 2020 lalu lantaran malu. Akhirnya ia pun berusaha untuk mendapatkan nafkah untuk keluarganya.
“Sambil jalan keluar niat nyari kerjaan sambil agak nangis, dan ragu-ragu ambil gas 3 kg, sempet diambil, simpen lagi, diambil, simpen lagi. Pas ketiga kalinya diangkat ada yang teriak maling,” beber lelaki yang sempat mendapat gaji mingguan Rp400 ribu, Rabu (22/4/2020).
Setelah kejadian tersebut, ia kini mengaku siap berjualan untuk memberikan nafkah kepada keluarganya di daerah Cijeruk. “Mau dagang sayuran,” katanya saat ditemui di rumahnya, dan menerima bantuan dari Sahabat Berbagi Jakarta dan Bogor Peduli.(mar/dik/pojokbogor)