
BOGOR – RADAR BOGOR, Bulan Suci Ramadan serega tiba. Dalam kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bogor ini, semua kegiatan ibadah yang biasa dilakukan bersama-sama selama bulan suci ditiadakan. Seperti salat tarawih dan buka puasa bersama di masjid – masjid.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, KH Mustofa Abdullah Bin Nuh atau akrab disapa Kyai Toto ini mengatakan, saat ini belum ada pernyataan resmi dari MUI soal pemberhentian sementara kegiatan ibadah di masjid selama Ramadan. Namun secara pribadi, Kyai Toto mengatakan, semua umat Muslim Kota Bogor harus bergembira dengan datangnya bulan suci.
“Dengan kondisi apapun, Ramadan harus disambut dengan gembira. Karena Ramadan kita bisa panen pahala, dan sumber pahala itu bisa darimana saja. Dan salah satu ibadah, adalah dengan mematuhi aturan pemerintah,” kata Toto pada Radar Bogor kemarin.
Pasalnya, jika ditengok secara aturan agama, memang dalam kondisi wabah penyakit, tingkat bahayanya tinggi maka menuruti peraturan pemerintah adalah kewajiban.
“Jadi salat tarawih di rumah berjamaah dengan keluarga lebih baik. Dan jangan – jangan, dengan kondisi seperti ini siapa tau ibadahnya semakin rajin berjamaah di rumah,” sahutnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya ( Mesra) Bogor, Ahmad Fathoni membenarkan bahwa kegiatan ibadah yang akan ditiadakan adalah salat tarawih dan buka puasa bersama.
“Di Masjid Raya Bogor sesuai hasil rapat pengurus, karena saat ini belum ada keputusan kondusif dari pihak berwenang, maka off tidak ada kegiatan,” kata Fathoni saat dikonfirmasi, kemarin.
Fathoni juga mengungkapkan, karena tarawih berjamaah ada potensi berkerumun banyak orang dan bisa membuat penyebaran Covid-19 semakin masif. “Kita ga bisa jamin kondisi mereka apakah sehat atau tidak,” tutupnya. (dka/c)