Hari Ini, BLT untuk Warga Kota Bogor Disalurkan. Satu KK Rp500 Ribu!

0
2363
Ilustrasi BSU Rp600 Ribu
Ilustrasi BSU Rp600 Ribu
Ilustrasi-BLT
Ilustrasi-BLT

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota Bogor mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat terdampak Covid-19. Penyaluran itu sedianya dilakukan hari ini Senin (27/4/2020).

Sasarannya, 23 ribu keluarga penerima manfaat di Kota Hujan. Setiap satu kepala keluarga menerima BLT sebesar Rp500 ribu.

“Penyaluran bantuan kepada 23 ribu kepala keluarga dilakukan secara bertahap. Data ini merupakan hasil verifikasi yang sebelumnya dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Bogor, “ ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim kepada pewarta.

Dia menjelaskan tidak semua warga Kota Bogor mendapat bantuan sosial dari pemerintah. Hanya masyarakat miskin, warga yang terdampak langsung dan warga miskin baru yang menerima bantuan.

Mantan Direktur KPK itu menegaskan, berdasarkan penjelasan gubernur Jawa Barat, mereka yang terdampak pandemi corona tapi masih memiliki aset dan tabungan tidak bisa dikategorikan sebagai miskin baru (misbar).

“Sehingga warga yang masuk kategori ini tidak bisa mendapatkan bantuan,” kata Dedie.

Berdasarkan alokasi sumber bantuan dan jumlah penerimanya, Pemkot Bogor mencatat jumlah warga yang mendapat bantuan sosial pemerintah mencapai 156.831 kepala keluarga (KK). Mereka dibagi dalam beberapa kategori.

Antara lain, warga miskin yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial(DTKS) pemerintah pusat untuk program keluarga harapan (PKH) sebanyak 41.845 KK; dan program sembako sebanyak 24.183 KK. Selain itu, ada bantuan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk DTKS sebanyak 8.046 KK dan non DTKS 42.000 KK.

Sedangkan untuk bantuan dari Pemkot Bogor non DTKS ada 23.000 KK dan program nasi bungkus atau nasbung sebanyak 13.500 jiwa. Ada juga bantuan sosial tunai dari Kementerian Sosial kategori DTKS sebanyak 1.579 KK dan non DTKS 16.178 KK.

“Program nasbung Pemkot Bogor itu sudah berjalan di Dinsos sejak beberapa hari terakhir. Jadi jaringan pengamanan sosial di lima sumber bantuan itu totalnya 156.831 KK,” ujarnya.

Dedie juga menjelaskan skema bantuan yang disalurkan, untuk PKH dan sembako setara Rp200.000 selama terdaftar. PKH dan sembako perluasan Rp200.000 x 9 bulan dan bantuan yang berasal dari Pemrov Jawa Barat Rp500.000 selama empat bulan berupa sembako atau setara Rp350.000 dan uang tunai Rp150.000.

“Untuk BLT Pemkot Bogor setiap KK penerima manfaat akan mendapatkan Rp500.000 x 4 bulan, jadi anggaran yang kami sediakan sebesar Rp46 miliar, serta BLT Kemensos setiap KK mendapatkan Rp600.000 selama tiga bulan,” terangnya.

Adapun penyaluran bantuan Pemkot Bogor berupa BLT dikerjasamakan dengan PT Pos Indonesia ke penerima langsung by name by address sehingga tidak ada campur tangan aparat di bawah.

“Aparat di wilayah akan dibekali list nama penerima dari lima sumber bantuan baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Kota Bogor,” ujar Dedie.

Bagi penerima masing-masing bantuan akan ditandai dengan stiker jenis sumber bantuan, sehingga apabila ada penerima yang menerima bantuan berkali-kali atau tidak tepat sasaran maka dapat diketahui warga lain dan dapat menjadi catatan untuk dibatalkan atau dikembalikan.

Sebelumnya, Bantuan sosial tunai dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial mulai disalurkan secara serentak, Rabu (22/4). Kota Bogor, Tangerang, dan Bekasi menjadi daerah yang pertama mendapatkan bansos senilai Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan ke depan.

Direktur Wilayah III Ditjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos AM Asnandar mengatakan, bansos tunai tersebut merupakan salah satu jaring pengamanan sosial yang disiapkan pemerintah untuk mengantisipasi dampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk masyarakat pra sejahtera. Anggaran yang disiapkan senilai Rp 16,2 triliun.

“Untuk DKI Jakarta diberikan pada 2,5 juta warga atau mencapai 1,2 keluarga. Untuk Bodetabek, disalurkan kepada 1,64 juta warga atau 567 ribu keluarga. Jadi keseluruhan Jabodetabek, adalah 2,5 juta jiwa,” kata Asnandar, seusai melepas petugas kantor pos yang mengantar bantuan di Kantor Pos Cabang Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Menurut Asnandar, selain bantuan tunai bagi warga pra sejahtera Jabodetabek, bantuan tunai juga diberikan kepada 9 juta keluarga penerima manfaat.

Mereka yang menerima bantuan merupakan warga yang belum pernah menerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial. Bantuan akan diberikan selama tiga bulan, mulai dari April hingga Juni 2020. (ded/c)