JONGGOL-RADAR BOGOR, Pelanggaran pun kembali terjadi saat perpanjangan sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Bogor dilakukan, Selasa (28/4). Mereka nekat mudik dan mencari jalur alternatif guna menghindari pemeriksaan petugas.
Tak tanggung, kali ini pelanggaran dilakukan warga Kecamatan Cileungsi, Hasan ketika mobil yang ditumpanginya itu distop petugas Polsek Jonggol saat melintasi check point di Jalur Cibubur-Jonggol. Hasan dan keempat temannya diketahui mengambil jalur Cibubur-Jonggol karena ingin menghindari PSBB.
Sayangnya, mereka memperkirakan sistem tersebut tak diterapkan jalur alternatif pengantar warga Cileungsi ini pulang ke kampung halamannya di Garut. “Memang saya pikir di jalur ini tidak ada,” kata Hasan kepada wartawan, kemarin (28/4).
Belum lagi pelanggaran lainnya yakni pemudik berada di dal satu mobil dengan jumlah total penumpang. Padahal sudah jelas dalam sistem PSBB kendaraan roda empat harus mengurangi 50 persen dari jumlah total kendaraan.
Kapolsek Jonggol AKP Agus Hidayat membenarkan meningkatnya arus kendaraan pemudik pada perpanjangan PSBB di Jalur Cibubur – Jonggol – Cianjur-Bandung.
Karena itu menurutnya, pihaknya akan terus meningkatkan razia check point selama PSBB ini. “Betul memang tadi ada yang mau mudik lewat jalur ini,” kata dia kepada Radar Bogor.
Menurut dia, arus mudik melalui jalur alternatif seperti ini pun akan terus meningkat. Biasanya arus lalu linta perjalanan mudik dapat terlihat pada dua pekan menjelang lebaran.
Dia menilai peningkatan arus mudik di Jalur Cibubur – Jonggol ini akibat razia check poin di Jalur Tol Cikampek sehingga jalur pedesaan seperti Jonggol – Cibubur menjadi pilihan para pemudik dari Jabodetabek menuju kampung halamannya.
“Kami meminta agar masyarakat dapat bekerjasama dengan arahan pemerintah. Sehingga situasi penyebaran covid-19 pun dapat segera terselesaikan,” tandas dia.(reg)