BOGOR – RADAR BOGOR, Polemik data bantuan sosial (bansos) yang dianggap tidak merata di Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, mengundang sorotan.
Bansos Tak Tepat Sasaran, Kelurahan Tempat Tinggal Ade Yasin Disegel Warga
Lurah Sukahati, Haerudin terang-terangan menyatakan sikapnya bakal mundur jika tidak berhasil memperjuangkan masyarakatnya terkait bansos tersebut.
“Saya bersedia untuk mengawal atau menyukseskan dan memperjuangkan usulan warga yang terdampak Covid-19 sebagaimana yang sudah disampaikan pengurus RT dan RW agar terealisasi sesegera mungkin. Saya akan perjuangkan ke Dinsos. Apabila tidak terealisasi, saya siap mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai Lurah Sukahati,” tegas Haerudin.
Sementara itu, pengurus di wilayah menjadi sasaran emosi warga. Bahkan, rumah kepala desa kerap didatangi untuk meminta kejelasan bantuan tersebut.
“Ada saja memang. Rata-rata yang datang ini warga yang betul-betul terdampak perekonomiannya,” ungkap Kades Dayeuh, Jamhali kepada Radar Bogor, Rabu (29/4/2020).
Dirinya kerap kesulitan, memberikan pemahaman kepada warga. Pasalnya, sekitar 70 persen jumlah penerima bantuan yang ditunjuk Dinas Sosial tak sesuai dengan kondisi di lapangan.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, Rustandi menganggap polemik bansos itu hanya kesalahpahaman warga. Itu lantaran penyaluran bantuan dari berbagai jalur tidak serentak dilakukan. Oleh karena itu, warga diminta untuk bersabar. (mam/reg/c)