BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor Bima Arya kembali datangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Kamis (30/4) lalu. Kedatangannya itu bukan untuk memeriksa kesehatannya, melainkan untuk memberikan motivasi bagi para petugas kesehatan yang masih harus berjibaku dengan wabah corona atau Covid-19.
“Kedatangan saya ke sini untuk menyemangati dan memotivasi karena ini sekarang menjadi andalan di Kota Bogor dan sekitarnya. Di RSUD ini sudah terbangun sistem yang baik. Saya sampaikan tadi beberapa poin bagaimana kita harus bisa melewati cobaan ini dengan keimanan dan kebersamaan,” seru Bima.
Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya juga memberikan motivasi bagi para pengelola rumah sakit. Bima mengucapkan terimakasih kepada mereka, karena sudah diberikan kesempatan selama 22 hari menjalani masa perawatan. Ia mengaku banyak hikmah dan pelajaran yang diambil selama masa isolasi.
Terlebih untuk keberanian serta kesabaran para perawat, yang memberikan pelayanan kepada Bima dan pasien covid lainnya. Di luar itu, terkait kesiapan RSUD Kota Bogor, kata Bima, rumah sakit pemerintah ini telah berhasil membangun sistem sehingga mampu melayani warga dengan baik.
“Saya lihat masih bisa melayani pasien (umum) lain, karena terbagi ruangannya. Gedungnya berbeda, ada gedung khusus untuk Covid dan dokter spesialis yang melayani warga untuk penyakit tertentu,” kata dia.
“Tentunya ke depan terus kita antisipasi. Akan ada penyesuaian lagi dan saya yakin RSUD bisa ketika nanti kondisinya memerlukan respon lebih jauh lagi terkait kebijakan pengaturan rumah sakit. Dengan terus bertambahnya pasien positif yang sembuh, itu artinya RSUD mampu menangani ini,” sahutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya juga menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa face shield persembahan sang buah hatinya, Kenatra Mahesa dan teman-temannya. Bima Arya juga menegaskan, sebagai apresiasi Pemkot Bogor akan memperhatikan para tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19.
“Insya Allah saya akan selalu pastikan bahwa tenaga medis mendapatkan perhatian semua. Kenyamanan dan keamanan dalam bertugas. Silahkan dikomunikasikan apabila ada yang dibutuhkan. Saya ingin dalam suasana ‘perang’, yang ada di depan pasukan infanteri, di wilayah (kecamatan, kelurahan) dan di rumah sakit, mendapatkan penguatan yang maksimal, baik moril dan materil,” pungkasnya.(dka/c)