Gadis Asal Ciomas yang Dibuang di Pinggir Jalan Ternyata Korban Hipnotis

0
33
Korban saat dievakuasi keluarga ke RS Sentosa Kemang, Kamis (30/4/2020) malam
Korban saat dievakuasi keluarga ke RS Sentosa Kemang, Kamis (30/4/2020) malam

CIOMAS–RADAR BOGOR, Sebelumnya sempat heboh video seorang remaja putri warga Ciomas yang dievakuasi warga setelah ditemukan tergeletak di jalan. Video ini pun sempat viral di media sosial. Remaja tersebut diduga korban hipnotis.

Dalam video berdurasi 28 detik itu, diketahui remaja tersebut bernama Strigiera Vilani Permana, warga Kampung Cibogel, Desa Kota Batu Ciomas. Dalam video dikatakan korban dibuang dari mobil serta digeletakan di pinggir jalan.

Dari hasil pemeriksaan petugas, gadis asal Ciomas ini benar menjadi korban hipnotis. Makanya, jangan mudah percaya kepada orang yang baru dikenal, demi menghindari aksi kejahatan. Korban ditemukan setengah sadar, setelah menghilang sejak Rabu (29/4/2020) malam.

Diduga Strigiera Vilani Permana (20) dihipnotis setelah diiming-imingi pekerjaan. Gadis asal Desa Kota Batu, Kecamatan Ciomas itu ditemukan Kamis (30/04) malam oleh warga Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang.

Kini, kasus tersebut tengah dalam penyelidikan kepolisian dengan memanggil sejumlah saksi. “Korban sudah diserahkan kepada keluarganya didampingi Kepala Desa Kota Batu,” ungkap Kapolsek Kemang, Kompol Agus Suyandi kepada Radar Bogor, kemarin.

Kepala Desa Kota Batu, Ratna Wulansari mengungkapkabn, awalnya Vilani diajak seseorang yang baru dikenalnya dengan menawarkan sebuah pekerjaan. “Korban pamit kepada orangtuanya bahwa ada yang jemput seorang bos perusahaan. Namun, keesokan harinya korban tidak kunjung pulang, pihak keluarga mencoba menghubungi melalui seluler namun tidak ada jawaban,” ujar Ratna.

Keesokannya, ramai di media sosial bahwa ada seorang wanita dibuang di daerah Kampung Babakan, Desa Pondok Udik. Mendengar informasi ciri-cirinya mirip Vilani, maka keluarga korban mendatangi aparat Desa dan Kepolisian untuk meminta bantuan jemput. “Akhirnya Kamis malam saya bersama RT, RW menjemput korban yang berada di rumah RT Babakan didampingi Babinsa dan Babinmas,” jelasnya.

Saat dijemput, korban dalam kondisi linglung dan trauma. Pihaknya lalu segera membawanya ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi untuk diperiksa kesehatannya sebelum dibawa ke rumah. “Menurut keterangan rumah sakit korban mengalami trauma physikis dan saat ini belum bisa diajak komunikasi,” tambah Ratna.

Selanjutnya, Kades telah berkordinasi dengan kepolisian untuk mendalami kasus tersebut dan memburu pelaku. Saat pelaku menjemput Vilani, sempat terekam CCTV salah satu rumah warga. “Korban dijemput pakai mobil dengan ciri-ciri dan tanda-tanda jelas. Barang korban hilang seperti Handphone, Jam Tangan, dan Dompet,” pungkasnya.(cr2/c)