BOGOR–RADAR BOGOR, Dana sertifikasi yang dialokasikan untuk para tenaga pendidik di Kota Bogor hingga kini belum juga cair. Sementara beberapa daerah lain seperti Kabupaten Bogor sudah dicairkan pada April lalu.
Belum cairnya dana sertifikasi tersebut, dikeluhkan warga Kota Bogor yang juga CEO Lintas Media Nusantara, Mansyursyah.
Ia meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera menyikapi tentang pencairan tersebut. Mengingat hingga saat ini, pencairan tersebut belum terealisasi.
“Dana tersebut belum direalisasikan kepada yang berhak menerimanya, dalam hal ini para guru. Sementara di daerah lain seperti Kabupaten Bogor sudah dibayarkan pada 20 April 2020,” kata Mansyursyah dalam keterangannya.
Dikonfirmasi soal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor, Fahrudin membenarkan bahwa memang untuk Kota Bogor belum ada pencairan dana sertifikasi.
Pria yang akrab disapa Fahmi ini beralasan, hingga saat ini belum ada kiriman dari pemerintah pusat ke kas daerah Kota Bogor.
“Memang betul ada beberapa kabupaten dan kota yang sudah menerima kiriman ini. Jadi macetnya bukan di Pemkot Bogor, tapi memang belum ditransfer dari pusatnya. Jika sudah ditransfer dari pusat
kami hanya butuh waktu satu minggu untuk mentransfer ke rekening masing-masing guru,” ungkap Fahmi kepada Radar Bogor.
Fahmi mengaku bahwa sudah menanyakan hal tersebut ke pemerintah pusat. Jawabannya, pemerintah pusat akan melakukan transfer dana sertifikasi tersebut pada bulan Mei ini.
“Sebetulnya guru-guru sudah tahu karena mereka masuk di grup WA (WhatsApp) tunjangan fungsional. Ada sekitar sepuluh kabupaten kota di Jabar yang belum ditransfer dari pusat. Di antaranya Depok, Cimahi, Garut, Kota Bogor dan lainnya,” pungkas Fahrudin. (dka/c)