BOGOR-RADAR BOGOR, Setelah sempat ditutup sementara, pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor akan kembali dibuka untuk masyarakat umum mulai Senin (11/5/2020) depan.
“Rawat jalan yang sempat kemarin ditutup, saat ini mulai dibuka seluas-luasnya. Insya Allah aman untuk masyarakat,” ujar Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir kepada Radar Bogor, Kamis (7/5/2020).
Saat ini kata Ilham, untuk penanganan pasien Covid-19, pihaknya memakai gedung baru di blok III. Sementara gedung lain tengah dipersiapkan untuk dipergunakan bagi pasien non Covid-19. Hal itu lantaran, RSUD Kota Bogor sedang disiapkan untuk menjadi rumah sakit khusus menangani pasien Covid-19 di Kota Bogor.
Adapun alasan RSUD membuka layanan rawat jalan lantaran, kasus Covid-19 di Kota Bogor mulai menunjukan tanda-tanda perlambatan. Sejak Ahad (3/5) hingga Rabu (6/5) tidak ada kasus positif baru di Kota Hujan.
Baru kemarin, (7/5) terjadi peningkatan kasus. Dari 91 positif naik menjadi 93 kasus. “Hari ini (kemarin,red) jumlah pasien positif bertambah dua orang. Jadi kasus pasien positif berjumlah 93,” beber dia.
Untuk diketahui, RSUD Kota Bogor memiliki layanan rawat jalan pada 24 poli, klinik layanan hemato onkologi, dan layanan medical check up. Adapun 24 poli itu di antaranya poli penyakit dalam, poli kesehatan anak, poli kebidanan dan kandungan, poli penyakit syaraf, poli penyakit kulit dan kelamin, poli penyakit mata, poli penyakit gigi spesialis bedah mulut, poli penyakit gigi sepesialis periodontia, poli bedah ortopedi, poli bedah plastik, dan poli gigi.
“Pembukaan layanan dilakukan bertahap. Tidak semua langsung dibuka. Poli penyakit dalam, poli yang urgen dulu (dibuka), kalau poli gigi dan mata masih tutup. Tapi kalau dokter spesialis bersedia, maka akan dibuka,” kata Ilham.
Meskipun tetap menjadi rujukan utama bagi pasien terkait Covid-19, Ilham mengatakan, RSUD Kota Bogor telah memisahkan pelayanan. Dia menjelaskan, pasien Covid-19 dikonsentrasikan di blok III.
Sehingga, layanan lain dapat tetap digunakan dengan aman. “Operasi yang darurat sudah bisa karena memang diperlukan. Kami juga punya kamar operasi khusus padien terkait Covid-19, sudah disiapkan,” tuturnya.(ded/c)
