RS Permata Jonggol Klaim Pasien Covid-19 tak Kabur dari Perawatan

0
38
Petugas medis terus berusaha melakukan penanganan pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor.
Ilustrasi: Petugas medis terus berusaha melakukan penanganan pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor.

JONGGOL-RADAR BOGOR, Meski belakangan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, membenarkan pasien Covid-19 warga Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol, kabur dalam kondisi perawatan, namun hal itu dibantah pihak RS Permata Jonggol.

Rumah Sakit (RS) Permata Jonggol mengklaim, tindakan yang mengakibatkan sejumlah pihak takut tertular virus adalah tidak benar. Pasien mendapat izin pulang dengan catatan harus menjalani isolasi mandiri.

“Pemulangan pasien atas dasar permintaan pihak keluarga. Kami melihat kondisi klinis pasien sudah membaik, maka kami beri izin,” kata Humas RS Permata Jonggol, Anggara kepada Radar Bogor, Minggu (17/5).

Dia menyebut, pasien menjalani perawatan di rumah sakit sejak 15 April lalu. Pasien diperbolehkan pulang 2 Mei 2020 setelah pihak rumah sakit melakukan kordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor.

“Ada persetujuan dari dokter yang menangani pasien tersebut juga. Kami ada SPO (Standar Prosedur Operasional) mengenai pemulangan pasien tersebut,” singkat dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sopiah mengatakan, kronologi dan titik temu seorang warga Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor yang memilih kabur setelah Kamis (7/5) lalu hasil pemeriksaan rapid test dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Pasien berjenis kelamin perempuan ini dirawat sementara di RS Permata Jonggol sembari menunggu hasil swab PCR keluar namun, pasien malah memilih kabur.

Tak lama, menurut dia, pasien ditemukan berada di wilayah Legok Nyenang, Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur. “RS. Permata Jonggol langsung melakukan pencarian pasien tersebut. Ditemukan tim gugus tugas covid – 19 Jonggol di Sukamakmur dan sedang berobat ke dukun,” ungkap dia.

Lebih lanjut, dia menuturkan, pasien langsung diisolasi petugas medis yang lengkap dengan APD (Alat pelindung diri) kemudian menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi.(reg)