Sudah Berpengalaman, Warga Bojongkulur Sempat Selamatkan Harta Sebelum Terendam Banjir

0
36
Banjir merendam pemukiman warga Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Senin (18/5/2020) malam.
Banjir merendam pemukiman warga Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Senin (18/5/2020) malam.

GUNUNGPUTRI-RADAR BOGOR, Pemerintah Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor memastikan warga telah kembali ke rumah masing-masing.

Meski pun ketika dilanda banjir 18 Mei lalu banjir air setinggi 30 sentimeter membuat warga sontak mengevakuasi sebagian hartanya.

“Cukup banyak yang melakukan itu,” kata Sekretaris Desa Bojongkulur, Sabun. Kurnia kepada Radar Bogor, Selasa (19/5).

Dia menjelaskan, pasca bencana alam yang memaksa 3.270 Kepala Keluarga (KK) dengan total 13.080 jiwa warga memindahkan kendaran dan barang lainnya ke tempat yang lebih tinggi ini meminta untuk tetap waspada saat kondisi seperti apapun.

Disamping, kata dia, pun warga tetap mengingat kebiasaan baru sejak wabah covid-19 terjadi. “Ingat dan jangan panik. Tetap waspada di kondisi seperti apapun. Kami berharap juga agar semuanya dapat terlewati dengan baik,” tukas dia.

Sebelumnya, warga telah mewanti-wanti ketika mendapat informasi terkait perubahan arus di kedua Sungai Cileungsi dan Cikeas saat Bogor diguyur hujan cukup lama.

Ketua Komunitas Peduli Sungai – Cikeas, Puarman menyebut banjir terjadi akibat meluapnya arus Sungai Cileungsi. Akibatnya Perumahan Vila Nusa Indah I dan II terendam air. “Tinggi air bervariasi 30 sampai 120 sentimeter,” singkat dia.

Bedasarkan data yang dihimpun Radar Bogor, air mulai menggenangi rumah warga sejak pukul 20.30 WIB. Kemudian surut sekira 23.00 WI, Senin (18/5) malam. Lebih rinci, wilayah yang terendam air yakni RW 13, 14, 15, 22, dan 24. Sebanyak 1.800 Kepala Keluarga (KK) dengan total 13.080 jiwa.(reg)