Penjualan Bedug Kulit Tahun Ini Menurun 50 persen

0
33

BOGOR – RADAR BOGOR, Pengrajin Bedug Kulit di Empang Kota Bogor turut merasakan dampak dari pandemi corona. Pasalnya, pedagang musiman yang hanya satu tahun sekali menjual hasil kerajinannya itu hanya dapat menjual 50 persen di tahun ini.

Berbeda dari tahun-tahun biasanya, Rudi(36) warga Pancasan, salah satu pengrajin bedug mengaku hanya dapat menjual 6 bedug ukuran besar.

“Biasanya juga bisa kejual 15 sampai 20 bedug besar, yang kecil bisa sampai 35, sekarang cuman 20 bedug,” akunya kepada Radar Bogor.(23/05)

Menurutnya, menurunnya angka penjualan bedug di tahun ini lantaran adanya larangan merayakan takbiran dan shalat ied berjamaah baik di Kota maupun Kabupaten Bogor.

Sehingga permintaan bedug kulitpun menurun di tahun ini.

Padahal dia meneruskan, di tahun-tahun sebelumnya permintaan bedug cukup tinggi. Bahkan dirinya sering mengantar pesanan bedug hingga ke wilayah Puncak Bogor.

Dirinya yang sudah menjadi pengrajin selama 5 tahun pun sudah memprediksi akan adanya penurunan penjualan di tahun ini akibat pandemi Virus Corona.

“Segini juga sudah bersyukur, meskipun menurun asal cukup buat lebaran,” tandasnya.(cr2)