BOGOR–RADAR BOGOR, Belakangan, ramai kabar soal langkanya pasokan gas untuk masyarakat di Bogor.
Namun, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Bogor memastikan bahwa stok gas LPG 3 kilogram aman, apalagi pasca Hari Raya Idulfitri, kemarin.
Hal tersebut disampaikan langsung Ketua Hiswana Migas Bogor Raya, Asep Erri.
Ia menegaskan, kelangkaan gas LPG 3 kilogram dipastikan tak akan terjadi lantaran pihaknya sudah menambah stok gas sebanyak 5 persen dari jumlah total yang disediakan pihaknya selama ini.
“Hari Raya kita tambahkan stok kita lima persen,” ujar Asep kepada Radar Bogor.
Jika mengacu kepada stok yang ada, saat ini jumlah ketersediaan gas LPG 3 kilogram mencapai 5 juta tabung, yang tersebar di seluruh wilayah Bogor Raya. “Jadi 5 persen itu sekitar 232.212 tabung gas yang kita tambahkan selama kondisi hari raya ini,” bebernya.
Menurutnya, selama masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, penjualan gas LPG 3 kilogram sama sekali tidak terganggu.
“Alhamdulillah sama seka li tidak terganggu, meski ada penurunan 1 sampai 3 persen, tapi secara umum masih stabil kalau untuk gas,” bebernya.
Disinggung soal kasus kelangkaan ketersediaan stok gas di tengah masyarakat, Asep mengaku secara umum tidak ada kelangkaan yang terjadi selama masa pandemi. Bahkan, pendistribusian gas LPG 3 kilogram di masyarakat juga terbilang normal.
“Tidak ada kasus kelangkaan, yang ada itu hanya keterlambatan pendistribusian, itu juga karena kondisi kita saat ini sedang pandemi. Penyaluran tidak ada kendala, baik dari agen, pangkalan, dan lain-lainnya, hanya kendala di warung dan toko,” ujarnya.
Sementara itu, SBM Pertamina Area Bogor Raya Firdaus Sustanto menegaskan, pihaknya tak segan-segan untuk memberikan sanksi kepada agen maupun pangkalan, yang kedapatan memainkan harga jual gas.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan menindak tegas, jika sampai ada oknum yang kedapatan melakukan penimbunan stok gas LPG 3 kg, di tengah pandemi seperti ini.
“Kalau untuk kasus penimbunan dan memainkan harga, kita belum menerima laporannya. Kalaupun ada itu hanya keterlambatan. Sekalipun ada nanti kita akan tindak tegas,” tegasnya.(dka/c)