Bulog Bakal Ganti Beras Bansos yang Tidak Layak Konsumsi

0
48
Bulog wilayah Jawa Barat bakal evaluasi dan mengganti beras yang dibawah standar kualitasnya.
Bulog wilayah Jawa Barat bakal evaluasi dan mengganti beras yang dibawah standar kualitasnya.

DRAMAGA-RADAR BOGOR, Bulog wilayah Jawa Barat bakal evaluasi dan mengganti beras yang dibawah standar kualitasnya. Bahkan, pihak Bulog menggelar uji tanak beras bantuan sosial (bansos) pada Selasa (2/6/2020) pagi.

“Hari ini kita silaturahmi, kalau dulu halal bihalal diperbolehkan, jadi kita makan bersama teman-teman yang membantu di gudng kami. kedua kami ada amanah daei pemerintah kabupaten bogor untuk menyalurkan bansos kepad 200 ribu kk atau RTS dengan menyalurkan beras daei bulog sebanyak 30 kg per kpm,” kata Pemimpin Wilayah Bulog Jawa Barat, Benhur Ngkaimi kepada radar Bogor kemarin

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam sebulan ini pihaknya akan melakukan evaluasi, apa yang harus diperbaiki disempurnakan selama 3 bulan. Meskipun agak telat ini harusnya seminggu dilakukan evaluasi dari segi distribusinya.

“Kami di bulog tanggung jawab masalah kualitas beras ini saya coba evaluasi. dan semua pejabat kabupaten bogor, bahkan saya sendiri ingin menikmati betul beras yang kita salurkan ini seperti apa, tapi setahu saya meskipun ini beras medium adalah beras layak untuk dikonsumsi,” jelasnya

Sebebenarnya ia menambahkan, bahwa premium dan medium itu hanya istilah saja karena secara psikologis terbentuk tapi ketika dikonsumsi tidak ada bedanya.

“Perbedaannya hanya di broken itu pecahan beras bulog. Makanya hari ini kita akan evaluasi, berasnya insyallah enak dari 200 ribu RTs itu sekitar 400 karung dan dikerjakan tenaga buru kita. Bahkan, kualitas beras yang jelek kemarin sudah kita ganti,” tambahnya

Lebih lanjut ia menuturkan, keluhan dibeberapa wilayah tidak terlalu banyak dan hanya beberapa karung saja. Meskipun begitu, tetap semuanya akan diganti sekaligus mengebaluasi semuanya.

“Untuk stok beras kalau lama tidak baru 5-6 bulan tapi disimpan itu akan mengalami perubahan. Mengenai stokyan di Bogor sekitar 380 ton kabupaten bogor masih ada 220 ton untuk alokasi nanti,” tuturnya

Ketika ditanyai tentang kualitas dirinya mengungkapkan, pihaknya akan perbanyak produksi di gudangnya. jadi normalnya per hari 40 ton tap akan dipaksakan sekitar 60 ton jadi tadi malam sampai jam 9 pelaksanaan packing

“Artinya quality control kurang. setelah minggu ini saya siapkan di gudang lain sehingga tidak dipaksakan kuantitasnya. Mengenai stok aman 230 ribu ton di jabar bahkan setahun sudah aman dan evaluasi di kami kualitas,” pungkasnya.(nal)