Tak Boleh Kecolongan Lagi, Perketat Objek Wisata di Kabupaten Bogor

0
295
Kawasan Kebon Teh, Jalan Raya Puncak Gunung Mas, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, mulai ramai dikunjungi wisatawan asal Jakarta, Sabtu (30/5/2020)..
Kawasan Kebon Teh, Jalan Raya Puncak Gunung Mas, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, mulai ramai dikunjungi wisatawan asal Jakarta, Sabtu (30/5/2020)..

CIBINONG – RADAR BOGOR, Banyak objek wisata di Kabupaten Bogor, yang masih ramai pengunjung selama masa pandemi Covid-19.

Tak Indahkan PSBB, Wisatawan di Perkemahan Cigombong Dibubarkan Petugas

Hal itu, tentu bertentangan dengan aturan-aturan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang masih berjalan.

Ya, beberapa objek wisata di Kabupaten Bogor, mengundang banyak perhatian wisatawan dari berbagai daerah.  Mulai kawasan Puncak, Gunung Salak, hingga salah satu bukit di Kecamatan Cigombong yang sempat ramai didatangi para pendaki.

Kabid Destinasi Wisata Disbudpar Kabupaten Bogor, Iman W Budiana mengakui, kejadian itu sempat membuat pihaknya terkejut. Apalagi, salah satu objek wisata tergolong belum legal di bawah payung Disbudpar. Lantaran belum mendapatkan izin resmi.

“Kami akan semakin memperketat pengamanan objek wisata. Saya sudah meminta teman-teman dari pariwisata untuk mengecek langsung (tempat-tempat wisata),” terangnya saat dikonfirmasi Radar Bogor, kemarin.

Ia memastikan, semua objek wisata tetap ditutup selama pelaksanaan PSBB. Tak boleh ada aktivitas selama PSBB belum berakhr.

Pihaknya, telah intens melakukan sosialisasi. Hanya saja, kejadian-kejadian yang sempat kecolongan itu karena berada di luar kendali mereka.

Kalau pun skenario Normal Baru dijalankan, pihaknya tetap memperhitungkan beberapa objek wisata yang boleh buka. Itu disesuaikan dengan aturan dari pemerintah provinsi (pemprov) Jawa Barat.

“Wacananya kan seperti tempat spa, kolam renang, waterboom, panti pijat, dan refleksi yang tidak mungkin dibuka dulu. Kalau yang lain sudah boleh buka (selama New Normal), namun dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Misalnya restoran, kalau makan di tempat harus benar-benar menerapkan physical distancing,” paparnya.

Pihaknya pun menginginkan, kondisi itu bisa berjalan pada bulan ini. Tataran konsep dari pihak Disbudpar Kabupaten Bogor juga telah dipersiapkan.

Tersisa, menanti kapan kebijakan dari pemprov untuk menjalankannya. Kendati demikian, hal itu nampaknya sulit terealisasi. Lantaran jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor belum melandai.

Bupati Bogor, Ade Yasin menegaskan, PSBB masih akan berlangsung hingga 4 Juni. Wacana penerapan New Normal masih menunggu kajian dan instruksi dari pemprov Jabar.

“Tapi yang jelas, kita tidak bisa begini terus ya. Ada beberapa fase yang harus kita lakukan. Sebelum New Normal, kita buka secara pelan-pelan (beberapa sektor) dengan menerapkan protokol kesehatan,” pungkas Ade.  (mam/c)