PPDB Online Kabupaten Bogor Jangan Sampai Merugikan, Server Harus Kuat

0
27
Ilustrasi PPDB SMP
Ilustrasi PPDB SMP
Ilustrasi-PPDB
Ilustrasi-PPDB

CIBINONG – RADAR BOGOR,  Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Bogor, bakal memasuki babak baru di tengah pandemi Covid-19.

Jalur pendaftaran daring selama pemberlakuan PSBB Proporsional, harus diiringi pula dengan persiapan jaringan dan server yang memadai.

Ketua Yayasan Maju Anak Nusantara, Rizki Rianto mengakui, masalah tersebut harus menjadi perhatian utama bagi Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor.

Seyogyanya, lanjut Rizki, perlu ada standar dan aturan yang jelas mengenai PPDB itu. Tak boleh sampai merugikan masyarakat hanya karena kurang sigapnya sosialisasi di lapangan menghadapi “kebiasaan” yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“Daerah pedesaan harus dioptimalkan dengan sosialisai yang masif. Masih harus disiapkan PPDB secara offline atau langsung dengan tetap menggunakan protokoler kesehatan yang berlaku. Karena sebagian masyarakat masih belum terbiasa dengan online,” tuturnya saat dikonfirmasi Radar Bogor, Selasa (9/6/2020).

Menurutnya, fasilitas yang ada juga belum memadai. Tidak semua sekolah maupun keluarga, punya fasilitas untuk mengakses pendaftaran secara online.

Kalaupun dimaksimalkan lewat daring, kata dia, Disdik harus menyiagakan server yang kuat. Jika tidak, sambung dia, masyarakat pun akan kembali dirugikan dengan kendala itu.

Ia menilai, Disdik Kabupaten Bogor sudah punya persiapan menghadapi PPDB tersebut. Hanya saja, kendala-kendala yang akan terjadi berkaitan jaringan harus siap diantisipasi.

“Tinggal dioptimalkan lagi (persiapannya). Dengan SDM yang mumpuni, sosialisasi, dan juga itu jaringan server (harus kuat) karena banyak yang akan memakainya secara bersamaan,” imbuhnya.

Sekretaris Disdik Kabupaten Bogor, Atis Tardiana mengungkapkan, pendaftaran sekolah di Kabupaten Bogor baru akan dimulai pada 17-25 Juni mendatang. Pendaftaran yang didominasi sistem daring (online) itu untuk semua sekolah, baik SD maupun SMP.

Menurut dia, hanya beberapa sekolah yang membuka pendaftaran lebih dulu karena melalui jalur khusus. Sebut saja seperti SMPN 3 Cibinong, SMPN 1 Citeureup, dan SMPN 1 Cileungsi.

Namun, ia tak merincikan secara detail sejauh mana persiapan yang telah dilakukan pihaknya. Baru sebatas sosialisasi dan surat edaran PPDB yang disampaikan ke masyarakat. Secara khusus, belum ada langkah untuk mengantisipasi lonjakan akses pendaftaran ke depannya.

“PPDB online diserahkan ke satuan pendidikan masing-masing. Tentunya kalau yang tidak bisa daring, bisa menyesuaikan. Biasanya pendaftaran dilakukan oleh sekolah, dikoordinir sama sekolah SD masing-masing,” kilahnya. (mam)